TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek kali ini rupanya memberikan efek positif bagi sektor perhotelan dan restoran di Kulon Progo. Efek positif tersebut juga berpengaruh pada kunjungan wisata. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kulon Progo, Sumantoyo mengungkapkan bahwa tingkat okupansi hotel khususnya terbilang sangat baik selama libur panjang ini. "Okupansinya sampai 100 persen, semua kamar hotel habis dipesan selama libur panjang ini," katanya dihubungi pada Rabu (29/01/2025). Sumantoyo mengatakan seluruh kamar hotel di Kulon Progo, termasuk yang berbintang, habis dipesan sejak tanggal 25 Januari 2025. Okupansi restoran pun juga disebut tinggi, meski belum diketahui persentase pastinya. Ia pun menyatakan bahwa para tamu hotel yang menginap bukan limpahan dari Kota Yogyakarta. Sebab, hotel di Kota Yogyakarta pun sebagian besar penuh selama libur panjang kali ini. "Para tamu ini memang sejak awal sudah melakukan reservasi untuk hotel di Kulon Progo," ujar Sumantoyo. Angka okupansi di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek ini jauh lebih tinggi dibandingkan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu. Saat itu, PHRI Kulon Progo mencatat okupansinya hanya di kisaran 50 persen, lebih rendah dari target sekitar 80 persen. Sumantoyo pun merespon positif capaian okupansi hotel dan restoran di libur panjang kali ini. Menurutnya, capaian tersebut jadi catatan dan evaluasi bagi pengelola hotel dan restoran di Kulon Progo. "Capaian ini bisa menjadi peluang bagi hotel dan restoran di Kulon Progo dalam menjaga tingkat okupansi agar tetap stabil," jelasnya. Peningkatan okupansi hotel dan restoran juga berdampak pada kunjungan wisata di Kulon Progo. Meski begitu, peningkatannya dirasa tidak begitu signifikan. Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengatakan peningkatan kunjungan terlihat di kawasan Pantai Glagah dan Pantai Congot di Kapanewon Temon. Namun peningkatannya tidak seperti libur Nataru lalu. "Kalau menurut pengamatan kami, setidaknya ada sekitar 2 ribu wisatawan yang datang berkunjung ke Pantai Glagah per hari selama libur panjang ini," ungkap Aris. Ia menilai wisatawan lebih banyak memilih mengunjungi pantai yang berada di sisi timur DIY, seperti yang berada di Bantul dan Gunungkidul. Selain itu, kunjungan juga terbagi ke destinasi wisata di wilayah utara Kulon Progo, khususnya Pegunungan Menoreh.(alx)