Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Investasi Emas Masih Menjanjikan di Tahun 2025

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Investasi emas tetap menjadi instrumen investasi yang menjanjikan di tahun 2025. Ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik dan dampak kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi pemicu meningkatnya daya tarik emas sebagai aset aman. Harga emas Antam tercatat mengalami kenaikan pada Sabtu (1/2/2025). Berdasarkan informasi dari situs resmi Logam Mulia, harga emas Antam saat ini mencapai Rp1.624.000 per gram, naik Rp4.000 dibandingkan dengan harga sebelumnya yang berada di Rp1.620.000 per gram. Pengamat Ekonomi Keuangan dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sutardjo Tui, menegaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global dan domestik menjadi faktor utama yang mendorong tingginya minat terhadap investasi emas. “Ketidakpastian ekonomi, termasuk kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga, membuat orang enggan menabung di bank. Ini menyebabkan emas menjadi alternatif investasi yang lebih menarik,” ujar Sutardjo, Minggu (2/2). Ia juga menyoroti dampak perang geopolitik yang masih berlangsung dan kebijakan ekonomi global lainnya. “Permintaan emas saat ini sangat tinggi, baik karena ketidakpastian global maupun penumpukan cadangan emas di bank-bank besar seperti Bank Amerika Serikat,” tambahnya. Sutardjo mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi yang tidak stabil, ditambah dengan rendahnya bunga deposito, membuat masyarakat cenderung mengalihkan simpanan mereka ke emas. “Kalau bunga bank rendah, untuk apa menyimpan uang di deposito? Lebih baik dialihkan ke emas,” jelasnya. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa kondisi ini dapat berdampak negatif pada perekonomian dalam negeri. Ketika daya beli masyarakat melemah akibat minimnya aktivitas belanja, perputaran uang menjadi lambat, sehingga memperburuk pertumbuhan ekonomi. “Dampaknya, perekonomian menjadi lambat, daya beli masyarakat menurun, dan pada akhirnya meningkatkan angka pengangguran serta kemiskinan,” katanya. Namun, Sutardjo optimis bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada pemangkasan anggaran dan alokasi dana untuk sektor produktif, dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. “Program Presiden Prabowo seperti hilirisasi pangan sangat baik untuk memperkuat sektor riil dan meningkatkan daya beli masyarakat,” tandasnya. Dengan berbagai tantangan dan peluang di tahun 2025, emas tetap menjadi pilihan investasi yang solid bagi masyarakat yang menginginkan stabilitas di tengah ketidakpastian global.(Fadli)