SOLO, KOMPAS.com - Efisiensi anggaran yang diserukan Presiden Prabowo Subianto berdampak pada sektor perhotelan dan restoran di Solo, Jawa Tengah. Banyak reservasi untuk Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dibatalkan imbas dari efisiensi APBN dan APBD 2025. Sejumlah pemerintahan daerah memang membatasi perjalanan dinas dan rapat-rapat di luar kantor sebagai salah satu bentuk penghematan."Banyak reservasi dibatalkan. Kalau berapanya setiap hotel berbeda," kata Ketua PHRI Solo, Joko Sutrisno dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (10/2/2025). Baca juga: Bicara Efisiensi, Prabowo: Untuk Beri Makan Anak-anak Rakyat Menurut dia dampak paling besar dirasakan oleh hotel berbintang. Mulai bintang tiga hingga lima. "Pasti (berdampak) terutama hotel bintang ke atas. Utamanya empat ke atas karena pemerintah pusat, provinsi minimal bintang empat," tambahnya. Joko mengatakan satu hotel bintang bisa sampai 20 event dibatalkan karena adanya efisiensi anggaran. Mereka sebenarnya sudah memesan sejak setahun lalu. "Satu hotel bintang bisa sampai 20an event. Rencana itu sudah tahun kemarin. Bookingnya sudah tahun kemarin. Terus di-sounding lagi batal tidak jadi," katanya. Pemangkasan ini bukan terjadi saat adanya kebijakan efisiensi anggaran saja, tapi sudah dimulai sejak pemerintah menyerukan pemangkasan anggaran perjalanan dinas lebih dari 50 persen. Baca juga: Bupati Magelang Terpilih Sebut Instruksi Prabowo soal Efisiensi Anggaran Hambat Program Kerja Selama ini, kata Joko pemasukan hotel dan restoran paling besar dari kegiatan atau event pemerintahan yang bisa mencapai 30-40 persen, di samping pemasukan dari tamu menginap. "Event ini kan partai besar. Sehingga akan bedampak 30 persen. Itu revenue market share-nya dari situ," ungkap Joko, saat diwawancarai akhir Januari lalu. Sebagai antisipasi, ungkap Joko harus mengadakan event yang bisa mengundang tamu datang ke hotel dan restoran. Kemudian promosi kepada perusahaan swasta agar mengadakan kegiatan di hotel serta menyediakan jasa wedding atau pernikahan untuk masyarakat. "Antisipasinya sering ngadakan event-event gitu. Bisa event kuliner, bisa event yang mendatangkan ke hotel itu. Kemudian kita ke perusahaan swasta, ke masyarakat, untuk wedding dilipatkan gandakan," ujar dia. Baca juga: Efisiensi Anggaran, Pemprov Kalteng Buka Peluang WFA untuk ASN Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memangkas anggaran perjalanan dinas lebih dari 50 persen. "Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp 20 triliun lebih. Kalau kita hitung Rp 20 triliun, berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki," kata Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Selain itu, Presiden Prabowo melarang jajaran Kabinet Merah Putih untuk membuat acara seremonial. Anggaran untuk kegiatan seperti itu, kata dia, sudah dicoret."Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini hari itu, kita tidak anggarkan," ujar Prabowo. "Perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan. Kalau perlu yang hadir 15 orang sisanya di-video conference," tambah Presiden. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.