--Diundang Menghadiri Peringatan Bulan PRB Oktober 2023--Kepala BPBD Sultra: Persiapan Sudah 99 Persen KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bulan depan, Provinsi Sultra dipercaya menjadi tuan rumah event nasional.Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke-XI nasional tahun 2023 yang akan digelar pada tanggal 11-15 Oktober. 38 gubernur se-Indonesia diundang dan bakal kumpul di Sultra pada event Bulan PRB nanti. "Selain itu, seluruh bupati dan wali kota se-Indonesia, kepala BPBD, sekretaris daerah (Sekda), lembaga NGO (Non Governmental Organization), kementerian lembaga, dan forum PRB seluruh Indonesia juga akan hadir,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sultra, Muhammad Yusup kepada Kendari Pos, Kamis (21/9), kemarin. Muhammad Yusup menjelaskan, event nasional itu akan dihadiri ribuan delegasi dari berbagai provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia. “Undangan yang telah disebar sekira 2.500," sebutnya. Sejauh ini, persiapan teknis untuk menyukseskan agenda nasional itu menunjukkan progres positif. “Kita sudah sangat siap melaksanakan event nasional itu. Sekarang progresnya sudah mencapai 99 persen,” ungkap Muhammad Yusup di ruang kerjanya, Kamis kemarin. Mantan Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng) itu menambahkan, untuk memantapkan persiapan, BPBD Sultra intens menggelar rapat koordinasi bersama pihak terkait, termasuk penyesuian agenda yang akan dilaksanakan di beberapa daerah. “Saat ini kita sedang menyesusaikan dengan agenda-agenda kegiatan yang akan dilaksanakan di daerah. Tahap demi tahap kita bahas supaya bisa sukses acara nasional ini,” kata Muhammad Yusup. Sebab, ada beberapa jenis kegiatan yang akan dipusatkan di beberapa daerah di Sultra. Misalnya, simulasi bencana dilaksanakan di Kota Kendari. Jambore relawan digelar di Konawe dan kegiatan field trip di Konawe Utara. Sejauh ini, sejumlah tahapan agenda nasional itu sudah dilaksanakan. Misalnya sosialisasi, edukasi dan pembentukan forum bulan PRB. “Tinggal nanti acara puncak mulai tanggal 11-15 Oktober 2023 itu yang sedang kita matangkan,” beber Muhammad Yusup. Mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) itu menjelaskan kesiapan akomodasi, transportasi dan penginapan tamu dari berbagai daerah dan provinsi sudah rampung. “Kita sudah koordinasi dengan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Sultra selaku organisasi yang menyiapkan perhotelan, dan itu sudah 100 persen siap," tegasnya. Muhammad Yusup berharap agenda nasional didukung seluruh elemen masyarakat Sultra. Sebab, bulan PRB ini bertujuan untuk konsolidasi disemua level pentahelix, baik pemerintah, masyarakat atau komunitas, dunia usaha, media massa dan akademisi terkait penanggulangan risiko bencana.“Inti pelaksanaan bulan PRB ini adalah membagun kolaborasi dan kerja sama yang baik dalam rangka penanggulangan bencana di daerah,” tuturnya. Ia mengatakan subtansi pelaksanaan bulan PRB di Sultra ini adalah memberikan edukasi bagi masyarakat tentang mitigasi kebencanaan. Sehingga pihaknya (BPBD Sultra) melibatkan pelajar dan mahaiswa agar mengetahui penanggulangan bencana dan cara menghadapinya. “Dalam bulan PRB ini ada edukasi kuliah umum, pameran penanggulangan bencana, dan jambore relawan. Jadi kita harapkan semua rangkaian agenda nasional yang dipusatkan di Sultra ini bisa sukses dan aman,” tandas Muhammad Yusup. (kam/b) BULAN PRB NASIONAL SULTRA TUAN RUMAH-Bulan depan, Provinsi Sultra tuan rumah event nasional-Nama eventnya, Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke-XI nasional-Bulan PRB XI nasional tahun 2023 digelar 11-15 Oktober-38 gubernur se-Indonesia diundang dan bakal kumpul di Sultra-Ribuan delegasi dari berbagai provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia akan hadir TAMU LAINNYA-2.500 undangan telah disebar-Selain gubernur, seluruh bupati dan wali kota se-Indonesia diundang-Bahkan kepala BPBD dan sekretaris daerah (Sekda) se-Indonesia-Termasuk lembaga NGO (Non Governmental Organization)-Diundang pula kementerian, lembaga, dan forum PRB se-Indonesia PERSIAPAN 99 PERSEN-Persiapan teknis menunjukkan progres positif-BPBD Sultra sangat siap melaksanakan event nasional Bulan PRB-Saat ini, progresnya sudah mencapai 99 persen-BPBD Sultra intens menggelar rapat koordinasi-BPBD koordinasi dengan kepala daerah 17 kab/kota se-Sultra-Termasuk penyesuian agenda yang akan dilaksanakan di beberapa daerah-Akomodasi, transportasi dan penginapan sudah rampung SUBSTANSI PRB-Membangun dan berkolaborasi secara pentahelix-Pentahelix : pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media massa dan akademisi-Kolaborasi itu untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pengurangan risiko bencana-Subtansi bulan PRB adalah mengedukasi masyarakat tentang mitigasi kebencanaan KEGIATAN & LOKASI PRB-Pelaksanaan bulan PRB dipusatkan di eks MTQ Kendari*Diisi pameran kebencanaan, rumah tangguh bencana, dan simulasi bencana*Ada pula Jambore Relawan-Seminar dan edukasi kebencanaan di Universitas Halu Oleo-Peninjauan titik rawan bencana-Beberapa kegiatan tetap dilaksanakan di beberapa daerah*Penanaman pohon bakau di Kabupaten Konawe*Fieldtrip dilaksanakan di Kabupaten Konut VARIABEL UTAMA TINGKAT RISIKO BENCANA1.Tingkat Kerentanan :-Sultra termasuk daerah kategori rentan-Hampir sebagian besar kerentanan itu terjadi di pesisir-Bencana hidrometeorologi, Sultra sangat rentan, seperti :angin puting beliung, banjir, longsor dan gempa bumi2.Tingkat Bahaya-Sultra sangat potensial dari tingkat bahaya-Dari 13 jenis bencana, hanya gunung berapi tidak berpotensi di Sultra-Jenis bencana alam lainnya paling rentan terjadi di Sultra3.Tingkat Kapasitas-Tingkat kapasitas adalah peran unsur pentahelix harus dioptimalkan-Melalui bulan PRB dapat berdampak positif terhadap daerah-Mulai mitigasi bencana, kesiapsiagaan, hingga peningkatan ekonomi SUMBER : BPBD SULTRADATA DIOLAH KENDARI POS