Jember (beritajatim.com) – Menjelang Asian Music Games pada 22 – 24 September 2023, hunian hotel di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sudah mencapai 60 persen. Jumlah tamu diperkirakan melonjak jelang puncak acara.Asian Music Games adalah kompetisi marching band yang diikuti tim dari sembilan negara, yakni Indonesia, China, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Taiwan. Panitia memperkirakan jumlah atlet dan ofisial yang datang ke Jember mencapai dua ribu orang.Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jember dalam menyambut perhelatan Asian Music Games. “Hotel dan restoran setiap hari sudah mempersiapkan sesuai standar yang berlaku,” kata Sekretaris PHRI Jember Dwi Taufik Wahyu.Taufik mengatakan, ada 44 hotel di Jember yang memiliki 2.500. “Okupansi sekitar 60 persen. Kami lihat panitia menempatkan peserta di homestay, bukan hotel,” katanya, ditulis Jumat (22/9/2023).Selain homestay, sebagian peserta menginap di perguruan tinggi, dan sekolah. “Mungkin menyesuaikan anggaran peserta masing-masing,” kata Taufik.Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jember Edy Budi Susilo membenarkan sebagian peserta menginap di luar hotel. “Peserta dari Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan sebanyak 250 orang menginap di Secaba,” katanya.Taufik berharap jumlah peserta yang menginap di hotel semakin bertambah, kendati sebagian peserta memilih tinggal di homestay. “Harapannya banyak tamu umum atau tamu VIP memesan hotel,” katanya.Ada harapan okupansi hotel pada saat Asian Music Games bisa seperti pada saat perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) 4 – 6 Agustus 2023. “Saat JFC, okupansi bisa seratus persen pada Hari-H. Tapi menjelang atau sesudah kegiatan tamu menurun. Hotel penuh pada 5 Agustus menjelang grand carnival. Setiap tahun seperti itu. Harapannya kehadiran tamu-tamu umum meningkatkan okupansi di tempat kami,” kata Taufik.Menurut pemilik Hotel Ebizz ini, kegiatan besar hanya berlangsung beberapa bulan sekali di Jember. “Di sisi lain tidak ada kegiatan lain yang bisa menunjang tingkat hunian di Kabupaten Jember,” katanya.Para pengusaha hotel berharap ada paket-paket wisata yang membuat para tamu mau tinggal lebih lama di Jember. “Sehingga tujuan mereka tidak hanya untuk kegiatan (utama), tapi sambil menunggu kegiatan itu, ada selingan kunjungan ke tempat wisata yang direkomendasikan atau mungkin ada event lain yang berurutan untuk menjaga hunian lebih lama lagi,” kata Taufik. [wir] Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks