Keprionline.co.id, Karimun – Tumpukan sampah di jalan protokoler Ahmad Yani Karimun mulai merusak tata kelola keindahan tata ruang Kota Tanjung Balai Karimun. Tumpukan sampah sudah ada dalam beberapa hari ini, di beberapa titik jalan protoler Ahmad Yani, tentu hal ini berdampak kepada warga luar karimun termasuk wisata asing yang berkunjung ke Karimun, ujar ketua Perhimpunan, Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karimun, Agus Setyawarman. Jika tata ruang kota karimun banyak tumpukan sampah akan menimbulkan citra negatif kepada wisata asing, apa lagi saat ini penyempaian informasi jangan cepat, jadi pemeritah harus berpikir jauh sampai kesana, ujar Agus. Jika tumoukan ampah ini dibiarkan terus menerus akan berdampak kepada kesehatan masyarakat dan bau tidak sedap akan muncul dan akan mengganggu kenyamanan kita semua, ujar Agus kepada media, Minggu ( 16/02/2025). Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Rianta mengakui, saat ini beberapa petugas kebersihan ada udah mogok kerja karena sampai saat ini hak mereka berupa gaji belum dibayarkan, ujar Rianta. Tetapi hal ini bukan semata-mata kesalahan DLH Karimun, tetapi karena adanya perubahan regulasi sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2023 tersebut, upah atau gaji pekerja lepas termasuk tenaga kebersihan harus di bayarkan melalui pihak ketiga atau outsourcing, ujar Rianta . ( Jantua ).