Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Liputan Khusus - Pengusaha Hotel Blitar Raya Mulai Ketar-Ketir dengan Kebijakan Efisiensi Anggaran

"Kami terus mencari inovasi. Seperti kemarin, sales hotel yang biasa ke kantor-kantor pemerintahan, sekarang ganti ke kampus dan sekolah. Kami membuat program hotel goes to campus with school. Itu salah satu upaya kami menyasar segmen swasta dan lebih spesifik lagi ke kampus dan sekolah. Kalau kebijakan efisiensi anggaran diterapkan, setidaknya kami sudah antisipasi dengan program itu," jelasnya. Sekretaris PHRI Kota Blitar, Reza Hasjim, menambahkan dampak kebijakan efisiensi anggaran juga menjadi pembahasan dalam Munas PHRI di Bogor pekan lalu. Namun, Reza tidak tahu detail pembahasan soal dampak efisiensi anggaran di Munas PHRI. "Yang jelas Munas PHRI di Bogor salah satunya juga membahas soal itu (kebijakan efisiensi anggaran)," kata Reza ditemui Kamis (13/2/2025). Dikatakannya, saat ini, dampak kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat memang belum terasa bagi para pelaku usaha hotel. Namun, para pelaku usaha hotel tetap merasa khawatir pendapatannya akan turun dengan adanya kebijakan itu. Karena, dalam kebijakan efisiensi anggaran ada pembatasan sejumlah kegiatan di pemerintahan, antara lain, soal perjalanan dinas, belanja makan dan minum, dan acara seremonial. "Saya sempat call ke beberapa dinas menanyakan kegiatan. Mereka bilang maaf pak, kami masih menunggu kebijakan pemangkasan anggaran," ujar pria yang mengelola Grup Hotel Patria itu. Reza khawatir, kebijakan efisiensi anggaran akan berpengaruh terhadap event-event di Kota Blitar. Meski tidak berdampak besar, event yang diselenggarakan pemerintahan ikut meningkatkan okupansi hotel. Okupansi hotel di Grup Hotel Patria di hari normal sekitar 40-50 persen dari jumlah total kamar sebanyak 600-an unit. Ketika ada event, okupansi hotel bisa naik menjadi 60-70 persen. Kalau akhir pekan, okupansi hotel kisaran 70 persen. "Seperti ketika ada acara Bulan Bung Karno, okupansi hotel bisa mencapai 80 persen. Terutama pas momen Haul Bung Karno," katanya. Malah, kata Reza, ketika acara Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2024 lalu, okupansi hotel di Kota Blitar mencapai 100 persen.