TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal menilai, dampak kebijakan efisiensi anggaran di pemerintahan akan berpengaruh terhadap sektor perhotelan. Ketua PHRI Kota Tegal, Saunan Rasyid mengatakan, dampak dari kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat reservasi. Ia menyebutkan yang sudah terjadi adalah reservasi dari segmen pemerintah mengalami penurunan 50 persen. "Contoh penurunan reservasi dari segment government turun sampai 50 persen, itu juga terjadi di Tegal," kata Saunan kepada tribunjateng.com, Jumat (21/2/2025). Saunan mengatakan, dampak ini juga bisa berimbas terhadap pengurangan karyawan, biaya belanja, dan biaya operasional hotel. Oleh karena itu, saat ini sektor perhotelan sedang berupaya mencari pasar-pasar baru meskipun tidak mudah. Seperti menggerakkan wisatawan domestik. "Kami berupaya mencari pasar-pasar baru, contohnya menggerakkan wisatawan domestik. Tapi yang menjadi pertanyaan, mereka juga akan mengurangi bepergian tidak," ungkapnya. (fba)