–Dampak Efisiensi Anggaran PemerintahKENDARINEWS.COM–Kebijakan hemat-hemat duit negara secara besar-besaran berdampak pada sektor bisnis. Industri perhotelan dan bisnis restoran kini dalam bayang-bayang kolaps. Sebab 50 persen pendapatan hotel berbintang di Sultra, berasal dari kegiatan pemerintah, termasuk perjalanan dinas dan acara resmi.Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulawesi Tenggara (Sultra), Mahmud mengatakan kebijakan pengurangan anggaran perjalanan dinas dan kegiatan pemerintahan, berdampak besar terhadap keberlangsungan bisnis perhotelan dan restoran.“Kalau anggaran kegiatan pemerintah dipangkas, otomatis okupansi hotel dan tingkat kunjungan restoran ikut menurun. Ini bukan hanya masalah bagi kami, tetapi efek berantainya juga besar bagi perekonomian daerah,” ujar Mahmud saat diskusi bersama Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin di Graha Pena Kendari Pos, Jumat (7/3/2025).Mahmud berharap pemerintah kota dan kabupaten di Sultra, agar tidak hanya melihat industri perhotelan dan restoran sebagai objek pajak, tetapi juga sebagai sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah.Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sultra menyarankan pemerintah memberikan kelonggaran pembayaran pajak hotel dan restoran. Misalnya dengan skema cicilan atau penundaan pembayaran.“Kami tidak meminta penghapusan pajak. Tetapi kami berharap ada kebijakan yang bisa meringankan beban pelaku usaha, terutama dalam situasi sulit seperti saat ini,” kata Mahmud. Viewed : 951Halaman: 1 2