benuanta.co.id, TARAKAN – Dalam waktu dekat ini Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menyelenggarakan sejumlah event dengan skala nasional maupun internasional, tentu keberadaannya akan mendongkrak perekonomian di sektor usaha perhotelan maupun restoran. Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltara Kie Pie menjelaskan, bukan hanya pada event besar saja dilakukan persiapan, melainkan pada setiap harinya pihaknya selalu bersedia menerima tamu dan memberikan pelayanan terbaik. “Untuk event besar kami akan lebih maksimal, jika ada kerusakan pada ruangan hotel pasti kami lakukan perbaikan,” ucapnya saat di hubungi melalui panggilan selular. Kie Pie berterima kasih kepada pemerintah kota (Pemkot) Tarakan karena telah menyediakan sejumlah event besar di Kota Tarakan, hal tersebut berdampak terhadap okupansi (tingkat hunian hotel) maupun pendapatan pada restoran. “Hal tersebut terbukti dari penerimaan pajak hotel restoran oleh Dinas Pendapatan Daerah,” ungkapnya. PHRI pun menyarankan ke seluruh anggotanya yang tersebar di Kaltara untuk tetap menjaga kualitas dan harga agar tidak muncul istilah “Kalkulator rusak”. Artinya, pihak restoran tidak menaikkan harga dengan seenaknya kepada tamu yang datang. Hal tersebut tentu menjadi ajang kesempatan pihak hotel dan restoran untuk mempromosikan Kota Tarakan. “Mempromosikan artinya berupa pelayanan yang maksimal kepada tamu, ketika mereka berkunjung ke Tarakan mereka tidak kapok untuk berkunjung ke sini,” terangnya. Kie Pie menilai, okupansi lebih meningkat pada hari-hari biasanya. Ia berharap, dengan adanya event besar di Kaltara pada Oktober mendatang pendapatan pada hotel dan restoran di sejumlah kabupaten kota menjadi melonjak. Namun untuk angka pastinya ia belum bisa memastikan. Ihwal angkutan online sejauh ini tidak ada masalah, kini tarif pun telah ditentukan diawal. Untuk kemungkinan melakukan pelayanan yang kurang baik dinilai tidak terlalu dominan. Ia berpandangan jika angkutan pribadi yang justru kerap melakukan pelayanan negatif kepada tamu. “Saya juga pengguna angkutan online sejauh ini tidak ada masalah, biasanya rental pribadi menaikkan harga sewa dan hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita,” ujarnya. Ia menuturkan, pihak hotel memiliki fasilitas armada tersendiri untuk antar jemput para tamu. Hal hal tersebut PHRI Kaltara akan melakukan koordinasi kepada pihak hotel untuk dapat mempersiapkan maupun melakukan perawatan terhadap kendaraan yang dimiliki agar tidak terjadi kendala saat digunakan para tamu. Melalui agen travel, pihaknya tidak mengkhawatirkan akan adanya komplain dari pengguna jasa hotel maupun restoran karena di dalam aplikasi seperti Traveloka menyediakan kolom ulasan. Dengan adanya hal tersebut hotel maupun restoran akan selalu menyajikan pelayanan terbaik lantaran dikontrol oleh aplikasi tersebut. “Pengguna jasa restoran maupun hotel bisa menyampaikan komplain kepada PHRI yang nantinya kami akan teruskan kepada para anggota,” tuturnya. Dengan memberikan pelayanan yang baik, para tamu akan dapat melihat dan mempromosikan Kaltara sebagai provinsi yang layak untuk direkomendasikan. Kie Pie berharap kepada pemerintah untuk terus mencanangkan sejumlah event dalam sekala besar sehingga keberadaannya dapat mendongkrak perekonomian para pelaku usaha hotel dan restoran. Hak hanya itu dengan adanya kegiatan besar juga dapat berdampak kepada sejumlah UMKM di Kaltara. Ia menambahkan, yang berkewajiban menjaga gambaran positif wajah pariwisata Kota Tarakan adalah semua insan pariwisata yang dalam hal ini merupakan seluruh masyarakat. “Guna meningkatkan citra baik pada suatu daerah juga diperlukan peran serta masyarakat maupun pemerintah, jika masyarakat ramah tentu para turis pun betah,” tutupnya.(*) Reporter: Okta Balang Editor: Ramli