Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pemkab Lombok Utara gandeng PHRI promosikan desa wisata

kicknews.today – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara terus berupaya mengembangkan desa wisata sebagai destinasi unggulan. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk memperkenalkan keindahan desa wisata kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan gili. Baca Juga: Kejari usut kemungkinan penyimpangan Dana DIPA dan BOS di MAN 3 Loteng Upaya ini dilakukan mengingat masih banyak desa wisata di KLU yang memiliki potensi besar namun belum dikenal luas. Kerja sama ini menjadi bagian dari program 99 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati KLU untuk meningkatkan sektor pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) KLU, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, mengungkapkan bahwa rencana kerja sama ini akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) antara Bupati dan PHRI. ”Konsepnya adalah bagaimana kita bisa menarik tamu-tamu di Gili, yang jumlahnya bisa mencapai 3 ribu wisatawan per hari, agar mereka juga menikmati destinasi di daratan,” ujarnya, Selasa (11/03/2025). KLU memiliki beragam destinasi daratan yang tak kalah memukau, seperti air terjun, perbukitan, dan desa wisata dengan keunikan budaya lokal. Sayangnya, promosi destinasi ini masih kurang masif. Melalui kerja sama dengan PHRI, diharapkan wisatawan yang datang ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air tidak hanya tinggal di kawasan pulau, tetapi juga menjelajah lebih jauh ke daratan. Sebagai langkah awal, Pemkab KLU akan memilih tiga desa wisata sebagai percontohan, yaitu: Senaru (dikenal dengan air terjun dan jalur pendakian Rinjani), Genggelang (wisata alam dan budaya) serta Menggala (Kerujuk) (wisata berbasis ekowisata dan konservasi). Tiga desa ini dipilih karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan Tiga Gili, sehingga mudah diakses oleh wisatawan. Konsep yang dikembangkan adalah dengan menawarkan paket wisata terpadu, di mana wisatawan yang menginap di hotel-hotel di Gili bisa mendapatkan penawaran khusus untuk mengunjungi desa wisata tersebut. ”Kami ingin ada kerja sama yang jelas antara desa wisata dengan teman-teman hotel di Gili maupun di daratan. Ini agar pertumbuhan wisata tidak hanya terpusat di Gili, tetapi juga merata ke desa-desa lain,” terangnya. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan desa wisata di Lombok Utara dapat semakin berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Baca Juga: Jual sabu saat Ramadhan, pria asal Praya ditangkap ”Harapan kita, dampak dari wisata Gili juga bisa dirasakan oleh desa-desa wisata di daratan. Makanya, kami mulai dengan pilot project ini,” tutupnya. (gii/bii)