Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Ancaman Efisiensi Anggaran Bagi Dunia Perhotelan di Bali, Pejabat Kurangi Meeting, MICE Bakal Sepi?

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Langkah besar efisiensi anggaran sepertinya akan berpengaruh ke dunia perhotelan di Bali karena meeting pejabat di hotel akan sangat berkurang. Langkah efisiensi dari pemerintah ini tak ayal akan berdampak kepada kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) di hotel-hotel di Bali. Ketika dikonfirmasi perihal potensi berkurangnya MICE, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan bahwa efisiensi, tentu akan berdampak.  “Tidak hanya di Bali saja, hampir di seluruh Indonesia di kota-kota besar. Di Bali khususnya dan Jakarta yang sangat terdampak secara langsung,” Baca juga: Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan tentang Bonus Hari Raya Termasuk Bagi Driver Online  “Artinya 15 persen event-event itu telah dibatalkan oleh pihak kementerian, karena efisiensi anggaran,” “Sebab, anggaran akan dimanfaatkan untuk kepentingan prioritas terkait visi dan misi Presiden Prabowo seperti makan siang gratis, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan lain sebagainya,” jelas Rai pada, Jumat 14 Maret 2025.  Lebih lanjutnya, Rai mengatakan efisiensi anggaran ini memang terdapat dampak baik dan dampak buruk. Dari perspektifnya selaku Wakil Ketua PHRI sekaligus penggelut bidang pariwisata tentu efisiensi anggaran ini berdampak negatif. Di tahun 2025 karena sudah tidak ada anggaran, sangat jarang dilihat MICE diadakan di Hotel. Jadi banyak agenda MICE yang dibatalkan. Baca juga: Heboh Isu Pengendalian Narkoba dari Dalam Lapas Kerobokan, Ketua Lapas: Dikoordinasikan Dahulu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kabupaten Badung IGN Rai Suryawijaya. (ist) Baca juga: Budaya Bali Inti Pariwisata, Kaitan Erat dengan Pertanian, Dewa: Perlu Dikembangkan Agar Tetap Ajeng Berbeda dengan tahun 2024 banyak instansi yang meeting di Hotel khususnya dari kementerian namun di tahun 2025 dibatalkan.  Pembatalan acara MICE ini tentu sangat berdampak, terhadap tingkat hunian hotel, serta pendapatan hotel dari acara MICE. Diakui Rai, agenda meeting di Hotel cukup memberikan dampak yang positif karena biasanya peserta rapat di hotel akan extend untuk menginap di hotel sampai lima hari. Selain itu biasanya peserta meeting juga mengajak keluarganya sehingga selain menginap, peserta juga akan makan di hotel.  “Penurunan bisnisnya sampai 10 persen untuk wisata MICE nya,”