MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur, Drs. Bambang Ermawan, M.Pd., Mengharapkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tulungagung menjadi wadah pemersatu dalam memperjuangkan dan menciptakan iklim usaha yang sehat.Hal itu dikatakan Bambang sebelum secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Kabupaten Tulungagung Periode 2025-2030 di Aquatic Kafe jalan Mayjend Sungkono III nomor 63-67 Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung Kota setempat, Jumat (14/3/2025) Malam.“Selain itu saya harapkan PHRI dapat menyejahterakan anggotanya, tumbuh dan berkembang dengan berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan, memberikan warna serta kontribusi terbaik bagi kepariwisataan di Tulungagung,” ucap Bambang dalam sambutan.Masih dalam sambutan, Bambang menambahkan ia sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan Muscab BPC PHRI Kabupaten Tulungagung ini sebagai wujud proses demokrasi dalam rangka reorganisasi kepengurusan BPC PHRI.“Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada perwakilan BPD PHRI Jawa Timur yang telah menyempatkan waktu datang ke Kabupaten Tulungagung guna mendampingi pelaksanaan Muscab,” tambahnya.Lebih lanjut Bambang menjelaskan pembangunan industri pariwisata dapat diwujudkan dengan peran aktif para pelakunya, termasuk usaha perhotelan, usaha makanan dan minuman, usaha kerajinan cendera mata, biro perjalanan wisata dan lain sebagainya.Memang tak dapat dipungkiri, sambung dia, bahwasanya di dunia usaha lazimnya terjadi persaingan, masing-masing berusaha agar produknya dapat diterima masyarakat, bahkan mungkin menggunakan segala cara. Namun meskipun demikian, masih banyak terjadi yang sudah berusaha maksimal, ternyata hasilnya tidak sesuai harapan.“Mengingat situasi dan kondisi perekonomian akhir-akhir ini dipengaruhi oleh adanya kebijakan pemerintah pusat khususnya terkait efisiensi anggaran,” terangnya.“Saya menyadari tentu berimbas pada rekan-rekan anggota PHRI. Tidak hanya itu saja, semua lini usaha di sektor pariwisata nampaknya mungkin akan mengalami kembali fase melambat seperti pada tahun 2021 pasca COVID-19. Namun sebagai makhluk Tuhan yang diberikan kemampuan daya pikir dan daya juang, tentu hal ini menjadi tantangan terbesar PHRI di masa depan,” imbuhnya.“Sinergi dan kerjasama yang saling menguatkan adalah salah satu jalan agar PHRI dan sektor pariwisata pada umumnya dapat melalui fase ini sebagaimana sebelumnya,” katanya menambahkan.“Akhirnya dengan semangat Tulungagung Maju, Santun, Berbudaya, semoga kegiatan Muscab dapat berjalan aman, lancar dan sukses, serta melahirkan kepengurusan BPC PHRI Kabupaten Tulungagung yang semakin solid, siap bersinergi dengan Pemerintah untuk mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. Pos terkaitWaWako Tinjau Langsung Subsidi Gas LPG 3KgMengenal Saham Syariah: Investasi Halal di Tengah Tantangan LiterasiPolres Fakfak Gelar Buka Puasa Bersama TahananBupati Karo Hadiri High Level Meeting TPID se-SumutDPRD Musi Rawas Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024Beredar Kabar KPK OTT Pejabat, Anggota Dewan Hingga Kontraktor di OKULindungi Budaya Indonesia, Kemenkum Sahkan Kerja Sama dengan KemenbudJalin Kebersamaan, Kanwil Kemenkum Sumsel Gelar Buka Puasa BersamaBupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud Tinjau Lokasi Tanah Longsor di Muara Beliti Srikandi Polres Pekalongan Bagikan Sembako kepada Warga Kurang Mampu