Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pesanan Kamar Hotel di Kota Batu untuk Libur Lebaran Masih Rendah

Kota Batu - Tingkat pemesanan kamar hotel untuk libur Lebaran di Kota Batu masih tergolong rendah. Hingga 21 Maret 2025, rata-rata pemesanan baru mencapai 20-30% dari total kapasitas kamar yang tersedia."Masih rendah, masih 20-30% pemesanan hotel untuk libur Idul Fitri," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, saat dihubungi detikJatim, Jumat (21/3/2025).Sujud memperkirakan, tingkat okupansi hotel saat libur Lebaran tahun ini bisa mencapai 80-90%, meskipun sulit mencapai 100% karena daya beli masyarakat yang menurun. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Saya kira 80-90% masih bisa libur Idul Fitri ini. Cuman tarif kamarnya yang gak bisa tinggi-tinggi. Sepertinya nanti mereka akan menjual (kamar hotel) dengan rate seperti malam minggu biasa," jelasnya."Karena kita lihat daya beli masyarakat menurun. Terlihat tahun 2023 itu kunjungan wisata ke Kota Batu bagus, terus turun di 2024, dan tahun 2025 diprediksi akan turun lagi," tambah Sujud.Peningkatan signifikan pemesanan kamar hotel diperkirakan baru akan terjadi H-5 sebelum Lebaran, karena banyak masyarakat yang menunggu harga turun."Karena banyak masyarakat yang sudah tahu soal strategi marketing hotel, saat pemesanan jauh hari harga naik. Sehingga mereka main aman dan menunggu mendekati hari H sambil menunggu harga kamar turun," ungkapnya.Optimisme Pihak Hotel Meski Pemesanan Masih di Bawah 60%Terpisah, General Manager Aston Inn Kota Batu, Didik Rocki Wahyono, menyebut bahwa tingkat pemesanan kamar setelah tanggal 25 Maret 2025 sudah mencapai sekitar 50%. Namun, ia tetap optimis bahwa okupansi hotel akan penuh saat libur Lebaran."Meski masih di bawah 60%, kami optimis akan penuh. Karena kami mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, H-2 sampai H+3 Lebaran itu selalu penuh. Dengan dasar itu, kami optimis Lebaran ini akan penuh," ujar Rocki.Rocki juga menambahkan, harga kamar hotel mengalami kenaikan sekitar 50%, tetapi masih bisa berubah tergantung respons pasar."Untuk libur Lebaran ada kenaikan dari harga Rp 800-900 ribu itu jadi Rp 1,2-1,5 juta, sekitar 50%. Ini pun kita masih wait and see. Misal harga sekian apakah tamu-tamu masih booking. Kalau enggak, nanti kita turunkan," jelasnya.Sementara itu, General Manager Shamara Hotel Kota Batu, Arif menyampaikan, pesanan kamar untuk libur Lebaran mulai meningkat, tetapi kenaikannya lebih lambat dibanding tahun sebelumnya."Mulai merangkak naik tapi lamban dibanding tahun sebelumnya. Kalau tahun kemarin itu Lebaran kurang 3 minggu sudah bagus, tapi kalau sekarang sudah hampir 1 minggu belum penuh," kata Arif."Saat ini masih sekitar 50% untuk pesanan kamar tanggal 31 Maret 2025. Kita sementara ini juga sedikit menaikkan harga kamar. Ya mudah-mudahan bisa sampai 100%, meski saya kurang yakin," tambahnya.Meskipun masih ada ketidakpastian, para pelaku industri perhotelan di Kota Batu tetap berharap tingkat okupansi hotel akan meningkat mendekati Lebaran seiring meningkatnya permintaan wisatawan. (hil/iwd)