Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Libur Lebaran 2025, Okupansi Hotel di Parapat Menurun

Simalungun (harianSIB.com) Tingkat keterisian atau okupansi kamar di sejumlah hotel di Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, pada libur lebaran tahun 2025 ini masih 60 persen."Tingkat hunian kamar di beberapa hotel di Parapat melalui bookingan, seperti Niagara Hotel, Khas Parapat Hotel dan Atsari Hotel masih 60 persen," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Simalungun, Robert Pardede, Sabtu (29/03/2025). Baca Juga: KPPU: Jelang Lebaran Mayoritas Komoditas Mengalami Kenaikan Harga Pasca Banjir Bandang, Bobby Nasution Canangkan Pembangunan Bronjong di Sungai Batugaga Parapat Dijelaskan, tingkat hunian hotel di beberapa hotel berbintang di Parapat untuk libur Hari Raya Idul Fitri 2025 menurun dibandingkan libur lebaran 2024. Sebelumnya, bisa mencapai 80-100 persen.Tingkat hunian Hotel Tamaro dan hotel-hotel kecil lainnya serta penginapan melalui bookingan juga mengalami penururunan hingga saat ini yang masih 10-15 persen dan berbeda dari tahun sebelumnya bisa mencapai 40-60 persen. Baca Juga: 941 Napi Lapas Tebingtinggi Terima Remisi Khusus, 8 Orang Langsung Bebas KSP CU Tao Toba Sahkan Penurunan Suku Bunga Pinjaman dan Pembangunan Kantor Baru "Kita berharap tingkat hunian hotel dapat meningkat melalui datang langsung ke Parapat," ujarnya.Menurut Pardede, menurunnya okupansi hotel Parapat karena adanya efesiensi anggaran yang menyeluruh di segala bidang pemerintahan. Sementara itu, Manager Khas Parapat Hotel Domu Siregar mengungkapkan, tingkat hunian kamar di hotel binaannya sampai saat ini hanya 60 persen, menurun dari tahun sebelumnya bisa mencapai 80-90 persen.Terpisah, Manager Tamaro Hotel Ridolly Sidabutar menyampaikan, tingkat hunian Hotel Tamaro melalui bookingan kamar saat ini hanya 10 persen dan sejumlah wisatawan yang sempat membooking kamar hotel Tamaro membatalkan pesanan kamar dan tidak diketahui penyebabnya. Menurut Ridolly, pembatalan bookingan kamar tersebut disinyalir adanya pengaruh media sosial yang menyebarkan info yang kurang kondusif terkait situasi Parapat pada kejadian banjir bandang beberapa minggu terakhir."Saat ini, Kota Wisata Parapat sudah aman dan kondisif. Semua aktifitas masyarakat dan perhotelan di Parapat sudah berjalan seperti biasa serta siap menerima wisatawan," pungkasnya. (**)