BENGKULU, KOMPAS.com - Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Bengkulu, Arif Wahyudi, mengungkapkan bahwa tingkat hunian hotel selama Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 20 persen dibandingkan tahun 2024. "Lebaran 2025 di Bengkulu, tingkat hunian hotel mulai naik pada H+3 Lebaran, namun melihat tren tahun ini, tingkat maksimal di angka 80 persen itu pun akan bertahan hingga Sabtu, 5 April 2025," ujar Arif Wahyudi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (2/4/2025).Ia menambahkan bahwa pada Lebaran 2024, tingkat hunian hotel di Bengkulu mencapai 90 persen, sedangkan tahun ini diperkirakan mengalami penurunan yang signifikan. "Ada penurunan tingkat hunian hotel sebanyak 20 persen saat Lebaran 2025 dibandingkan Lebaran 2024," tambahnya. Baca juga: Pedagang Musiman di Gilimanuk: Cari Uang Jangan Keterlaluan, Jangan Menindas Pemudik Menurut Arif, tingkat hunian hotel di Bengkulu mulai meningkat pada H+3 Lebaran ketika masyarakat mulai berwisata ke berbagai obyek wisata di daerah tersebut."Mulai banyak tamu atau wisatawan dari luar Bengkulu yang mengunjungi sejumlah obyek wisata seperti pantai, Benteng Marlborough, dan destinasi wisata lainnya di Bengkulu," jelasnya. PHRI juga mencatat bahwa penyebab turunnya tingkat hunian hotel di Bengkulu sejalan dengan tren yang terjadi di daerah lain di Indonesia."Secara nasional, PHRI melihat turunnya keterisian hotel diakibatkan oleh perekonomian yang menurun, yang berpengaruh pada arus mudik Lebaran, sehingga otomatis liburan juga ikut terpengaruh," demikian Arif Wahyudi. Saat ini, PHRI di Bengkulu memiliki anggota sebanyak 114 hotel, termasuk 16 hotel berbintang dengan total kamar mencapai 1.000. Dari jumlah tersebut, sektor perhotelan di Bengkulu menyerap tenaga kerja paling tidak 700 orang. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.