Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Turun Naik Okupansi Hotel Usai Ramadhan 2025

Bandung - Masa libur Lebaran 2025 membawa angin segar bagi industri perhotelan di Jawa Barat. Setelah sempat terpuruk dengan tingkat keterisian kamar yang lesu selama bulan Ramadan, okupansi hotel melonjak drastis di libur Lebaran kali ini.Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi mengatakan, lonjakan dipicu oleh arus mudik dan meningkatnya kunjungan wisatawan lokal ke destinasi populer seperti Bandung, Bogor, Pangandaran, hingga Lembang."Dari tanggal 28-30 (Maret) itu okupansi naik menjadi 45 persen. Nah tanggal 31 Maret sampai 5 April sekarang atau Sabtu, itu mungkin sekitar 85-90 persen," kata Dodi saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025). SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Sebelumnya menurut Dodi, okupansi hotel di Jabar lesu selama Ramadan. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang membuat kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) berkurang drastis."Kalau dirata-ratakan ada penurunan jelas sekitar, 30 persenan karena di tahun 2024 okupansi bisa mencapai 50 persen saat bulan puasa. Dulu rapat, meeting kan masih diperbolehkan di hotel, kalau sekarang kan tidak ada," ungkapnya."Jadi kalau saya lihat okupansi untuk bulan puasa, dari tanggal 1-28 Maret hanya 20 persenan di Jawa Barat," sambung Dodi.Meski mengalami peningkatan setelah bulan Ramadan, namun Dodi menyebut okupansi hotel pada momen Lebaran tahun ini masih di bawah okupansi tahun sebelumnya. Dimana kata dia, di momen libur Lebaran 2024, okupansi hotel di Jabar bisa mencapai 90-100 persen."Kalau dulu tahun 2024 itu 95-100 persen okupansinya. Nah di libur panjang sekarang hanya sampai 85-90%. Setelah hari ini, mulai agak sepi karena sudah harus kembali masuk (kerja), jadi hari Sabtu-Minggu kebanyakan sudah kembali pulang," tutup Dodi. (bba/yum)