Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Rekam Jejak Dodi Ahmad, Ketua PHRI yang Ungkap Kerugian Besar Imbas Larangan Study Tour Dedi Mulyadi

SURYA.co.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang melarang study tour seolah tak ada habisnya jadi sorotan. Terbaru, kebijakan larangan study tour ini disorot oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi. Dodi membeberkan kerugian besar yang dialami rekan-rekannya gara-gara kebijakan tersebut. Lantas, seperti apa rekam jejak Dodi Ahmad Sofiandi? Menurut penelusuran SURYA.co.id, Dodi Ahmad Sofiandi adalah Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat untuk periode 2024-2029. Ia terpilih melalui Musyawarah Daerah XIV yang diadakan di Hotel Grand Pasundan Bandung, menggantikan Herman Muchtar yang mengundurkan diri pada Januari 2024. Baca juga: Rugi Besar Gegara Larangan Study Tour Dedi Mulyadi, Perhimpunan Hotel di Jabar Beri Saran Menarik Sebelum menjabat sebagai Ketua PHRI Jawa Barat, Dodi menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Keorganisasian, Keanggotaan, Diklat, dan Penelitian di organisasi yang sama. Dalam perannya saat ini, Dodi aktif menyuarakan berbagai isu yang mempengaruhi industri perhotelan dan restoran di Jawa Barat. Salah satu perhatian utamanya adalah dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang menyebabkan penurunan tingkat okupansi hotel di wilayah tersebut. Selain itu, Dodi juga menyoroti penurunan okupansi hotel selama libur Lebaran 2025, yang menurutnya hanya mencapai 85 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 95-100 % .  Ia juga mengkritisi larangan kegiatan study tour oleh pemerintah daerah, yang dinilai berkontribusi pada lesunya tingkat hunian hotel di Jawa Barat. Melalui kepemimpinannya, Dodi Ahmad Sofiandi berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan meningkatkan kembali kinerja industri perhotelan dan restoran di Jawa Barat. Diketahui, Dodi Ahmad Sofiandi menyayangkan keputusan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melarang aktivitas study tour di Jawa Barat. "Hal seperti itu (study tour) jangan dilarang, biarkan saja, tetapi mekanismenya diperbaiki," usul Dodi saat dihubungi, Kamis (3/4/2025), melansir dari Kompas.com.