Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Efek Libur Lebaran dan Sembahyang Kubur, Hunian Hotel di Karimun Naik 70 Persen

Salah satu hotel berbintang di Karimun pada masa liburan lebaran lalu terjadi peningkatan hunian kamar mencapai 70 persenf, TRI HARYONO/BATAMPOS batampos – Libur panjang Idulfitri 1446 H/2025 M membawa angin segar bagi sektor perhotelan di Kabupaten Karimun. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karimun, Agustyawarman, menyebutkan bahwa tingkat hunian kamar hotel naik hingga 70 persen selama musim libur Lebaran. “Lumayanlah, cukup menggembirakan. Pemesanan kamar hotel naik cukup signifikan. Kebetulan juga, pada hari keempat Lebaran kemarin bertepatan dengan momen sembahyang kubur warga Tionghoa,” ujar Awan—sapaan akrabnya—kepada Batam Pos, Kamis (24/4). Menurutnya, selain karena libur Lebaran, peningkatan hunian hotel juga dipengaruhi oleh tradisi sembahyang kubur masyarakat Tionghoa, khususnya yang merantau di luar Karimun. “Biasanya kalau orang kita (Tionghoa), wajib pulang untuk sembahyang kubur kepada leluhur. Baik yang dari luar Karimun maupun luar negeri, rata-rata pulang dan menginap di hotel selama beberapa hari,” jelasnya. Selain dua momen besar itu, Awan menambahkan bahwa faktor lain seperti awal bulan yang bertepatan dengan gajian dan harga tiket pesawat yang mulai turun setelah Lebaran turut mendorong peningkatan kunjungan. Meski begitu, ia mengingatkan pemerintah daerah agar tidak hanya mengandalkan momen musiman. “Saya berharap Pemda Karimun bisa membuat agenda pariwisata tahunan yang konsisten untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Masa iya dari 365 hari dalam setahun, kita hanya andalkan momen seperti kemarin?” kritiknya. Kunjungan Wisman Masih Menurun Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Karimun, Muhammad Yunus, mengakui adanya penurunan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dalam dua bulan terakhir. Pada Januari, jumlah wisman mencapai 6.003 orang, namun pada Februari menurun menjadi 4.946 orang dan Maret turun lagi menjadi 4.733 orang. “Mudah-mudahan ada peningkatan jumlah wisman ke Karimun dalam beberapa bulan ke depan. Kami sedang mengupayakan berbagai cara untuk menarik kembali kunjungan,” ujarnya singkat. UMKM Masih Sepi, Minta Gebrakan dari Pemda Di sisi lain, kondisi berbeda dirasakan oleh pelaku UMKM. Sepinya kunjungan wisman membuat omset para pedagang kecil dan pelaku usaha kuliner anjlok. “Sepi sekali. Lebaran kemarin pun, meskipun sudah promosi makanan di media sosial, tetap saja kurang pemesan. Saya harap ada gebrakan baru dari Bupati Karimun secepatnya,” ujar Intan, salah satu pelaku UMKM kuliner di Karimun. (*)