Surabaya - Ajang Piala Dunia U-17 diharapkan bisa menggenjot okupansi hotel di Surabaya. Ini setelah Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi salah satu venue Piala Dunia yang akan digelar pada November mendatang itu.Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono mengatakan meski kejuaraan sepakbola itu berskala kelompok usia, namun tetap berpotensi menarik kedatangan suporter dari negara peserta. Sehingga, wisatawan asing banyak berkunjung ke Surabaya dan daerah sekitar."Kita optimistis setiap ada event apapun itu yang ada di Surabaya pasti berdampak baik pada okupansi, seperti ring satu dekat stadion diharapkan bertambah 20 persen bisa sampai 70-80 persen," kata Dwi, Senin (2/10/2023). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Potensi kedatangan wisatawan tidak hanya dari luar negeri, tapi juga dalam negeri. PHRI selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan panitia, tentang apa saja yang harus disiapkan, kita minta dilibatkan dalam persiapan itu," imbuhnya.Untuk transportasi, PHRI siap mengakomodasi kebutuhan para wisatawan. Baik dari hotel menuju lokasi pertandingan maupun ke tempat pariwisata. Karena sudah ada vendor rental transportasi untuk penjemputan dan pengantaran.Menurutnya, dengan gelaran Piala Dunia U-17 ini bisa dijadikan sebagai cara mempromosikan produk milik pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Karena menjual pernak-pernik kejuaraan."Kita juga bekerja sama dalam hal suvenir, kebutuhan hotel, nanti tinggal branding saja, kita menunggu logo resminya," tandas Dwi.Diketahui, gelaran Piala Dunia U-17 dijadwalkan dibuka pada tanggal 10 November 2023 di Stadion GBT Surabaya. Tim Nasional Indonesia U-17 memainkan tiga pertandingan di stadion tersebut. Nantinya anak asuh Bima Sakti membuka perjalanan di turnamen kelompok usia tersebut dengan menghadapi Tim Nasional Ekuador U-17. Simak Video "Menpora Sebut Anggaran Piala Dunia U-17 Sekitar Rp 400 M" [Gambas:Video 20detik] (abq/iwd)