Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Libur Waisak, Okupansi Hotel di DIY Tak Seramai Tahun Lalu

Home News Jogja Libur Waisak, Okupansi Hotel di DIY Tak Seramai Tahun Lalu 11 May 25 | 20:30 Dampak daya beli masyarakat menurun Ilustrasi hotel. (Dok. Istimewa) Intinya Sih... Rata-rata okupansi hotel di DIY selama libur Hari Raya Waisak mencapai 75%, dengan Yogyakarta dan Sleman mencapai 90%. Wisatawan ke DIY berasal dari Jawa, dengan penurunan jumlah sekitar 10-20% disebabkan oleh efisiensi dan turunnya daya beli masyarakat. Libur Waisak menjadi oksigen bagi PHRI DIY meski okupansi hotel turun, namun kegiatan MICE belum bisa diandalkan akibat kebijakan pemerintah untuk efisiensi anggaran. Yogyakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) mencatat rata-rata okupansi hotel di DIY sebesar 75 persen selama libur Hari Raya Waisak. Hanya beberapa hotel saja yang bisa menyentuh angka 90 persen. “Dari tanggal 9 sampai dengan 12 Mei rata-rata 75 persen okupansi di DIY. Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman saja yang bisa di angka 90 persen,” ungkap Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Minggu (11/5/2025).1. Masih lebih rendah dibanding tahun lalulustrasi hotel (unsplash.com/Marten Bjork)Deddy mengatakan wisatawan rata-rata yang datang ke DIY merupakan rombongan wisatawan keluarga. Mereka banyak datang dari wilayah Jawa, meski begitu beberapa juga datang dari luar Jawa. “Dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Lampung,” ujar Deddy.  Deddy mengatakan jika dibandingkan libur Waisak tahun lalu, jumlah wisatawan tahun ini mengalami penurunan. Penurunan ditaksir sekitar 10–20 persen. “Ya karena efisiensi, daya beli masyarakat juga turun,” kata Deddy.2. Oksigen di tengah penurunan okupansi Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)Meski tidak seramai tahun lalu, Deddy mengaku cukup bersyukur di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Menurutnya, libur Waisak kali ini bisa menjadi oksigen, setelah kecenderungan okupansi hotel turun beberapa waktu terakhir. “Saat ini kita bersyukur liburan Waisak ini bisa jadi oksigen, tapi belum bisa menutup kerugian Januari sampai dengan Maret dan nanti bulan-bulan berikutnya seperti apa, belum kelihatan hilalnya,” ujar Deddy. Baca Juga: Long Weekend Waisak, Wisatawan ke Bantul Diprediksi Naik 30 Persen 3. MICE belum bisa diandalkanIlustrasi Bekerja dalam tenggat waktu (IDN Times/Arief Rahmat)Sebelumnya, Deddy juga mengungkapkan saat ini kegiatan Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) juga belum bisa diandalkan. Hal tersebut tidak lepas karena kebijakan pemerintah untuk efisiensi anggaran.“Berdampak banget. Kita dari bulan lalu sudah melakukan efisiensi. Baik operasional maupun efisiensi pegawai,” ungkap Deddy. Baca Juga: Libur Panjang Waisak, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Berita Terkini Lainnya