Surabaya (beritajatim.com) – Libur panjang Hari Raya Waisak membawa dampak signifikan terhadap sektor perhotelan di Jawa Timur. Tingkat hunian hotel di berbagai daerah meningkat drastis, dengan rata-rata okupansi mencapai 70 persen. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono, menyebutkan bahwa lonjakan okupansi terutama terjadi di kawasan wisata unggulan seperti Malang dan Kota Batu. “Di daerah Malang dan Kota Batu, okupansi hotel rata-rata mencapai 70 persen selama libur panjang Waisak tahun ini,” ujarnya. Tak hanya di kawasan pegunungan, kota metropolitan seperti Surabaya juga mencatat peningkatan hunian yang signifikan. Hal ini dipicu oleh berbagai kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya. “Surabaya juga mengalami peningkatan signifikan, tembus di 80 persen okupansi. Ini didorong oleh event-event yang digelar Pemkot,” jelas Dwi Cahyono, Selasa (13/5/2025). Dibandingkan dengan hari biasa yang hanya berada di kisaran 30–40 persen, libur panjang kali ini menjadi angin segar bagi industri perhotelan di Jawa Timur. “Berbagai event yang digelar selama momen tertentu, seperti saat libur panjang ini cukup efektif untuk mendongkrak geliat pariwisata, termasuk perhotelan di Jawa Timur,” tutupnya. [ram/beq] Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita