Kota Malang, blok-a.com – Okupansi kamar hotel di Kota Malang meningkat signifikan selama libur panjang Waisak yang dimulai akhir pekan ini. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, menyebutkan bahwa tingkat keterisian kamar hotel mencapai rata-rata 80 persen.“Selama long weekend Waisak ini, rata-rata okupansi hotel di Malang mencapai 80 persen. Ini naik sekitar 20 persen dibanding akhir pekan biasa yang biasanya sekitar 60 persen, dan bahkan naik 30 persen jika dibandingkan dengan hari biasa yang hanya 50 persen,” kata Agoes.Beberapa hotel bahkan mengalami keterisian penuh. Hotel-hotel yang penuh umumnya berada di pusat kota, seperti di sekitar kawasan wisata Kayutangan Heritage, atau merupakan hotel yang sudah memiliki reputasi baik dan pelanggan tetap.“Hotel-hotel yang lokasinya strategis, seperti di pusat kota atau dekat destinasi wisata, serta yang sudah punya nama dan langganan tetap, banyak yang full booked,” ujarnya.Tingkat keterisian penuh tak hanya terjadi di satu segmen, melainkan merata mulai dari hotel bintang tiga hingga bintang lima. Selain itu, lama masa inap tamu atau length of stay juga meningkat.“Rata-rata tamu menginap dua malam, tapi ada juga yang sampai tiga malam. Umumnya mereka datang Jumat tanggal 9 Mei dan pulang Minggu tanggal 11 Mei,” tambah Agoes.Bulan Mei ini menjadi berkah bagi pengelola hotel. Sebab tak hanya libur panjang Hari Waisak, di penghujung bulan juga bakal ada libur Kenaikan Isa Almasih pada Jumat, 30 Mei 2025.“Ini momentum untuk kami bangkit, harapannya ya okupansi meningkat lagi,” tutupnya.