Bekasi, Beritasatu.com – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang pelaksanaan wisuda sekolah dan kampus berdampak pada industri perhotelan, khususnya di Kota Bekasi. Tingkat hunian hotel pun anjlok, sementara belum ada solusi nyata dari pemerintah. PHRI Bekasi pun teriak. Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi Wahyudi Yuka mengatakan, pelaku usaha hotel kini berada dalam situasi sulit karena kehilangan salah satu sumber pemasukan utama. “Kita mendukung efisiensi pemerintah, tetapi mana solusinya untuk industri perhotelan?” kata Wahyudi Yuka kepada wartawan, Rabu (14/5/2025). Menurutnya, larangan kegiatan wisuda di hotel sejak awal tahun saat Dedi Mulyadi menjabat langsung berdampak pada pembatalan acara yang sudah terjadwal. Bahkan, banyak pihak sekolah dan kampus yang menarik kembali uang muka (DP) yang sudah dibayarkan. “Sekolah dan kampus udah DP, tetapi karena enggak boleh, akhirnya dibatalkan. DP ditarik semua,” jelasnya. Sebagai langkah penyelamatan industri, PHRI Bekasi mengusulkan pemerintah provinsi menggelar event-event berskala besar, seperti lomba lari atau festival budaya yang melibatkan banyak daerah di Jawa Barat, bahkan tingkat nasional. “Mulai dari Bekasi, terus Bandung, Banjar, Pangandaran, sampai Jakarta. Bikin roadshow yang melibatkan hotel-hotel di tiap kota,” ujarnya. Bekasi memang bukan kota tujuan wisata utama, sehingga okupansi hotel lebih bergantung pada kegiatan seremonial, seperti wisuda dan agenda dinas pemerintahan. Namun, selain wisuda, pemangkasan anggaran dinas juga turut memperparah kondisi. Kegiatan rapat luar kota dan kunjungan kerja yang biasanya menyewa hotel kini nyaris tidak ada. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) gabungan hotel bintang dan nonbintang pada Maret 2025 hanya 36,91%. Turun drastis dari Februari 2025 yang mencapai 46,72%. Bahkan jika dibandingkan Oktober 2024 yang sempat mencapai 60,88%, tren penurunannya cukup tajam. “Dahulu ada dewan dari kota lain menginap karena kunjungan, sekarang hilang,” ungkap Sekretaris PHRI Kota Bekasi Wahyudi Yuka yang mengeluhkan pelarangan wisuda di hotel akibat gagasan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. WisudaLarangan Wisuda di HotelPelarangan Wisuda di HotelHotel di BekasiPHRIPHRI BekasiDedi Mulyadi