Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Larangan Siswa Study Tour ke Luar Daerah Diharapkan, Jadi Pendongkrak Destinasi Wisata di Banten

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kebijakan Gubernur Banten, Andra Soni yang melarang siswa - siswi mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA melakukan study tour ke luar daerah mendapat sorotan dari pelaku usah pariwisata dan perhotelan. Room Division Manager Hotel Marbella, I Gede Paksi Wirabuana mengatakan, perihal larangan bagi siswa melakukan study tour ke luar daerah tersebut jangan hanya menjadi larangan semata. Tetapi, kata Paksi, pemerintah Provinsi Banten juga harus bisa memberikan arahan atau membuat peraturan bagi siswa agar melakukan study tour di destinasi wisata lokal Banten. Baca juga: 50 Persen Karyawan Hotel di Serang Banten di PHK, Ini Penyebabnya "Kebijakan dari Gubernur Banten mengenai anak sekolah yang dilarang study tour ke luar daerah, kami harap kalau itu memang dilaksanakan ya sekolah - sekolah yang ada di Tangerang Raya, Serang Raya, dan sekitarnya yang selama ini melakukan study tour ke luar daerah agar diarahkan ke anyer dan sekitarnya," ujar I Gede Paksi kepada TribunBanten.com, Rabu (14/5/2025). Dengan begitu, kata Paksi, diharapkan destinasi wisata lokal di Banten menjadi maju dan dapat menumbuhkan perekonomian warga masyarakat Banten. "Kalau didukung mungkin bisa tumbuh pesat wisata di Banten," ucapnya. Kemudian, lanjut Paksi, dirinya juga meminta kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten agar memaksimalkan potensi wisata domestik. "Kami harap juga sari PHRI Provinsi Banten bisa memaksimalkan potensi wisata domestik yang sangat luas," tegasnya. Terakhir, Paksi juga meminta kepada pemerintah Provinsi Banten agar menerbitkan regulasi terkait siswa supaya melakukan wisatanya di daerah Banten. "Ya kalau memang bisa domestik sendiri kenapa tidak, jangan hanya dilarang tapi tidak berani juga mereka melakukan studi tour di Banten," pungkasnya.