Cianjur (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat rata-rata tingkat hunian hotel selama libur panjang Waisak 2025 mencapai angka 41,25 persen.Ketua PHRI Kabupaten Cianjur Nano Indrapraja di Cianjur Kamis, mengatakan selama libur panjang akhir pekan lalu, tingkat hunian sejak Sabtu hingga Senin bervariatif mulai dari 30 persen hingga 50 persen, namun di rata-rata di angka 41,25 persen."Kenaikan bervariatif mulai dari 30 sampai 50 persen, tingkat hunian sudah terlihat pada Sabtu (9/5) sampai dengan Senin (12/5), namun dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada penurunan sekitar 30 persen," katanya.Sebelumnya sejumlah pengelola hotel di Cianjur melakukan efisiensi karyawan karena penurunan tingkat hunian hotel mencapai 30 persen akibat dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.PHRI Cianjur berharap ada kebijakan atau relaksasi seperti penundaan pajak untuk anggota PHRI karena dampak efisiensi anggaran membuat pelaku usaha kesulitan dalam memenuhi operasional termasuk menggaji karyawan.“Pelaku usaha jasa hotel dan restoran saat ini tidak baik-baik saja, meski libur panjang akhir pekan kali ini ada peningkatan hunian. Namun tidak sebanding dengan operasional yang harus dikeluarkan, padahal itu sudah dilakukan efisiensi karyawan," katanya.Dia menjelaskan sejumlah hotel dan restoran anggotanya melakukan pengurangan 25 persen karyawan guna menyiasati sepinya pengunjung dampak efisiensi anggaran pemerintah.Dampak efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah mulai dirasakan pengelola hotel dan restoran di Cianjur, sehingga Pemkab Cianjur diharapkan dapat melakukan penangguhan pajak."Angka kunjungan terus menurun sejak pemerintah menerapkan efisiensi anggaran, sehingga banyak anggota kami menerapkan pengurangan karyawan guna menyesuaikan anggaran dan mengurangi pengeluaran atau operasional," katanya.