TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembangunan beragam fasilitas di Platinum Hotel Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur justru terus berjalan masif di tengah okupansi yang kian merosot. Untuk diketahui, okupansi Platinum Hotel Balikpapan anjlok hingga 30 persen pada Januari hingga Mei 2025. Jumlah tersebut tentu berbeda jauh dengan okupansi hotel tahun 2024 lalu yang berhasil menyentuh 70 persen pada periode yang sama. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan, Soegianto membeberkan, penurunan jumlah tamu tersebut disebabkan kebijakan dari pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran. Baca juga: Sejumlah Karyawan Hotel di Balikpapan Dirumahkan Sementara Akibat Okupansi Hanya 30 Persen Namun, imbuhnya, kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat tak menghalangi manajemen Platinum Hotel Balikpapan untuk memberikan fasilitas terbaiknya. Mulai dari pembangunan ballroom berkapasitas 3000 orang, ruang meeting dengan jumlah 100 sampai 200 orang, pembangunan sky lounge di area lantai 11, hingga penambahan area parkir. "Walaupun kondisi okupansi turun, kita terus menambah beberapa fasilitas biar tamunya juga datang lagi. Sehingga tidak menurunkan kualitas pelayanannya," katanya, Sabtu (17/5/2025). Soegianto juga mengatakan, progres pembangunan sejumlah fasilitas tersebut ditargetkan rampung pada akhir 2025 mendatang. "Semua tetap berjalan, diperkirakan akhir tahun ini selesai," pungkasnya. (*)