Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Bali Menjadi Destinasi yang Tak Ingin Dikunjungi Lagi oleh Tony Wheeler, Ini Kata Ketua PHRI Badung

Bali Menjadi Destinasi yang Tak Ingin Dikunjungi Lagi oleh Tony Wheeler, Ini Kata Ketua PHRI Badung TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bali menjadi salah satu destinasi yang ternyata tak ingin dikunjungi lagi oleh pendiri situs panduan perjalanan Lonely Planet, Tony Wheeler. Tony menjelaskan dirinya tak ingin lagi mengunjungi empat destinasi wisata dan satu di antaranya adalah Bali. Tiga lainnya adalah Rusia, Arab Saudi dan Amerika Serikat. Menurut Tony, ada hal yang membuatnya pusing ketika berada di Bali. Baca juga: PHRI Gelar Diskusi di Karangasem, Bahas Konsep Pariwisata "Nyegara Gunung" Dikutip dari The Independent, Tony mengungkapkan daftar destinasi tersebut dalam blog pribadi berjudul “I’m Not Going There Anymore" pada Kamis (24/4/2025). Tony tidak menampik keindahan pesona Bali sayangnya kemacetan di Pulau Dewata membuat dirinya enggan berkunjung lagi ke Bali. "Sampai mereka membereskan kemacetan yang tidak masuk akal itu, saya tidak ingin kembali," tulis Tony. Namun ia tidak menutup kemungkinan tetap bepergian ke Bali jika suatu hari ada alasan kuat yang menuntutnya datang lagi ke Bali, Tony tidak akan menampik realitas tersebut. Baca juga: Blackout Lumpuhkan Pariwisata Bali, Bukti Nyata Bali Tak Bisa Berdiri Sendiri Tanpa Bantuan Jawa? "Bali memiliki tempat-tempat yang bagus untuk menginap, seni dan tari yang luar biasa, makanan yang luar biasa, tempat belanja yang bagus, tetapi saya tidak ingin menghabiskan dua jam lagi dalam hidup saya untuk bepergian antara jalur pantai Kuta dan Ubud," ungkap Tony. Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya, angkat bicara mengenai hal tersebut dan menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Tony merupakan fakta. “Inilah akibat keterlambatan penyediaan daripada sarana dan prasarana seperti jalan raya. Dan kemacetan paling parah dianggapnya itu merupakan fakta,” kata Gung Rai kepada tribunbali.com pada Senin 19 Mei 2025. Ia menambahkan dari perspektif PHRI tentu menginginkan jawaban dalam menghadapi tantangan ini ke depan (kemacetan di Bali) dan tentunya harus menjadi prioritas oleh pemerintah daerah bagaimana mengatasinya.  Beberapa waktu lalu saat melakukan audiensi dengan Bupati Badung, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Pemkab Badung memiliki komitmen yang serius untuk mengatasi kemacetan di Gumi Keris ini.