Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Karyawan Hotel hingga Objek Wisata di Bandung Barat Terancam PHK, Pengusaha Mulai Kelabakan

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pengusaha objek wisata, hotel, hingga restoran mulai kelabakan dengan terus merosotnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat (KBB). Opsi untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi opsi yang paling dekat jika kondisi tersebut terus memburuk. "Kalau seperti ini terus kita pasti melakukan pengurangan karyawan," kata anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat, Librantara, Jumat (23/5/2025). Librantara mengungkapkan, kunjungan wisata ke Bandung Barat terus merosot sejak awal tahun 2025. Dari Januari hingga April, penurunan kunjungan wisata mencapai 50 persen dan okupansi hotel tergerus hingga menyisakan 30 persen. "Di Lembang sudah ada hotel yang mengajukan pengurangan karyawan," ungkapnya. Adanya efesiensi anggaran, larangan study tour hingga penurunan daya beli masyarakat dinilai memiliki peran signifikan terhadap kemerosotan angka kunjungan wisata di Bandung Barat. "Mungkin tiga faktor itu yang kami lihat," ujarnya. Dia menambahkan, dampak buruk dari merosotnya kunjungan wisata telah terjadi di wilayah lain di Jawa Barat.  Setidaknya sudah 2 hotel yang terpaksa gulung tikar dan 14 hotel lain telah melakukan pengurangan karyawan. "Dua minggu lalu saya rapat di DPD (PHRI) sudah ada 14 hotel yang  melakukan pengurangan karyawan, bahkan di Bogor 2 hotel tutup. Mudah-mudahan itu tidak terjadi di sini (Bandung Barat)," ujarnya.  Baca juga: Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintahan, Hotel Fitra Majalengka Mulai Kurangi Karyawan