Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Hotel dan Restoran DI Yogyakarta Belum Rasakan Dampak Dibukanya Blokir Anggaran

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY masih belum merasakan dampak dari pembukaan blokir anggaran pemerintah.  Padahal pemerintah telah membuka blokir anggaran senilai Rp 86,6 triliun pada akhir April 2025 lalu. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan hanya beberapa hotel saja yang sudah merasakan dampak dibukanya blokir anggaran. Menurut dia, kegiatan dari kementerian masih belum jelas, sehingga tidak memengaruhi reservasi hotel di DIY. "Saat ini baru beberapa yang merasakan, karena dari kementerian-kementerian belum banyak membelanjakan (APBN). Reservasi bulan ini belum terpengaruh, giat kementerian masih abu-abu," katanya, Minggu (25/05/2025). Ia pun berharap pemerintah segera membelanjakan anggarannya. Sehingga kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di DIY dapat meningkat. Pihaknya mencatat rata-rata reservasi hotel di DIY pada Mei 2025 hanya 40 hingga 65 persen.  "Target kami hanya 75 persen (okupansi Mei 2025). Pertimbangannya karena daya beli masyarakat turun dan jumlah tanggal liburan," ujarnya. Terpisah, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Timotius Apriyanto menerangkan saat ini pemerintah harus menyelamatkan industri pariwisata. Ia menyebut berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia tahun 2020, MICE memiliki 104,9 kali ke pertumbuhan ekonomi. "Industri pariwisata diselamatkan dulu, kegiatan-kegiatan yang memiliki dampak berganda harus dihidupkan. Karena dampak bergandanya cukup besar, misalnya pertemuan-pertemuan, FGD, daan lainnya. Kalau ini gak ada, akan berdampak luas di MICE," terangnya. "Setelah industri pariwisata, sektor lainnya adalah industri pengolahan, kemudian penyelamatan ekonomi melalui UMKM. Kalau pengendalian inflasi jelas ya. Lebih ke peningkatan produktivitas dan daya saing," imbuhnya. (maw)