Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Okupansi Hotel di Kota Malang Mulai Pulih, PHRI Optimistis Bisnis Bangkit

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tingkat hunian hotel di Kota Malang menunjukkan tren pemulihan setelah sempat tertekan akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang berdampak pada dunia usaha perhotelan, Selasa (27/5/2025). Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, menyampaikan bahwa kondisi bisnis perhotelan di wilayahnya mulai membaik. “Alhamdulillah, di Kota Malang aman,” ujarnya, Selasa (27/5/2025). Kini, okupansi hotel di Kota Malang telah stabil di kisaran 50 persen-60%. Kegiatan pertemuan mulai meningkat, baik dari instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah yang menyelenggarakan wisuda dan pentas seni di hotel-hotel. Sebelumnya, pelaku usaha hotel sempat kesulitan menjaga okupansi akibat berkurangnya permintaan, terutama dari sektor pemerintah yang biasa menggelar kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Dampaknya, pendapatan hotel turun 20%-40%, dan sejumlah hotel terpaksa melakukan penyesuaian operasional seperti pengurangan jam kerja karyawan harian lepas. Namun, tidak sampai terjadi pemutusan hubungan kerja. Program 1.000 event per tahun yang digulirkan Pemerintah Kota Malang juga memberi dampak positif. Kota ini semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara yang datang tidak hanya untuk menikmati suasana heritage, tetapi juga untuk menyaksikan berbagai pertunjukan seni, budaya, hingga event olahraga berskala nasional. "Malang sebagai kota kreatif tetap ramai dikunjungi wisatawan," kata Agoes, yang juga menjabat sebagai General Affairs Manager The Shalimar Boutique Hotel. Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025, okupansi hotel diperkirakan terus meningkat. Perwakilan pemerintah daerah telah memesan kamar untuk para atlet dan pelatih, dan PHRI Kota Malang menyambut momen ini dengan memberikan potongan harga hingga 40%. "Sejumlah hotel sudah menerima pemesanan dari Pemda," ungkapnya. Selain itu, minat investor untuk membangun hotel dan restoran baru di Kota Malang semakin meningkat.