Cirebon,- Pengurangan tenaga kerja di sektor perhotelan di Kota Cirebon terus berlangsung. Langkah ini terpaksa diambil sebagai bentuk efisiensi operasional menyusul menurunnya tingkat hunian dan program efisiensi anggaran dari pemerintah. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki, mengungkapkan hal tersebut dalam kegiatan One Day With Citizen (ODWC) yang digelar DPRD Kota Cirebon, Rabu (28/5/2025). “Kami sudah tidak lagi mempekerjakan tenaga harian atau daily worker, yang biasanya kami rekrut saat musim ramai,” ujar pria yang akrab disapa Kiki itu. Ia menjelaskan, tenaga harian yang terdampak pengurangan tersebut mencakup pekerja di restoran hingga bagian housekeeping. Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. “Karena okupansi hotel menurun, kami tidak bisa lagi mempekerjakan daily worker. Bisa dibilang, efisiensi ini adalah upaya kami untuk bertahan selama tiga bulan ke depan,” ujarnya. Kiki menambahkan, jika kondisi tidak kunjung membaik dalam tiga bulan ke depan, maka bukan tidak mungkin pihak hotel akan melakukan pengurangan karyawan. “Kami menunggu hasil evaluasi dari diskusi yang berlangsung di kegiatan ODWC. Namun harapan kami, Kota Cirebon bisa segera mengalami perubahan,” katanya. Ia berharap Pemda Kota Cirebon bersama DPRD dapat memberikan perhatian serius pada sektor pariwisata sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan mendorong perekonomian. “Kalau tahun ini belum ada perubahan, bisa jadi tahun depan kondisinya lebih berat. Kami ingin ada perbaikan mulai dari penataan tempat wisata, pembenahan trotoar, dan fasilitas pendukung pariwisata lainnya,” tegasnya. Menurut Kiki, banyak wisatawan dari luar daerah yang mengeluhkan tidak adanya perkembangan signifikan di sektor pariwisata Cirebon. Sehingga mereka lebih memilih berkunjung ke daerah lain seperti Kuningan. “Kami mendorong Pemda dan DPRD Kota Cirebon untuk benar-benar fokus dan serius mengembangkan pariwisata. Ini saatnya kita bangkit agar kunjungan wisata ke Cirebon bisa meningkat,” tandasnya. (HSY)