BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pangkalpinang, Sumiati, optimis bisnis perhotelan akan tumbuh di tengah kondisi tingkat hunian yang masih rendah. Dia menyebut, saat ini rata-rata okupansi hotel di Pangkalpinang masih berada di bawah 50 persen. Situasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk efisiensi anggaran saat ini. “Geliat perhotelan saat ini memang masih menyepi. Momen Idul Adha pun tidak memberikan dampak signifikan terhadap tingkat hunian, karena situasi yang masih sepi dan adanya efisiensi anggaran dari berbagai pihak,” ujar Sumiati, Selasa (10/6). Meski demikian, ia menegaskan bahwa para pelaku usaha hotel tidak tinggal diam. Berbagai strategi terus dilakukan untuk meningkatkan okupansi, seperti menjalankan program promosi, menawarkan harga spesial yang ditawarkan khusus di masing-masing hotel. “Strategi kami pastinya tetap berjalan, mulai dari promo, penawaran harga spesial, hingga inovasi masing-masing hotel untuk menarik tamu. Kami di PHRI tetap saling berkoordinasi untuk bersama-sama menggerakkan roda usaha ini,” jelasnya. Sumiati berharap pemerintah bisa memberikan dan membantu mencari solusi terkait efisiensi ini agar kegiatan di hotel bisa kembali berjalan lancar. (Bangkapos.com/Sela Agustika)