Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Rapat Pemda Dibolehkan di Hotel, PHRI Jabar: Alhamdulillah...

BANDUNG, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat menyambut positif kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengizinkan aparatur pemerintah daerah untuk menggelar kegiatan rapat di hotel dan restoran. Kebijakan ini dianggap penting setelah sektor perhotelan mengalami dampak signifikan akibat larangan sebelumnya. Ketua PHRI Jabar, Dodi Ahmad Sofiandi, menjelaskan bahwa sektor perhotelan sangat terpukul setelah kegiatan rapat pemerintah daerah dilarang diadakan di hotel.Baca juga: Mendagri Izinkan Acara di Hotel, PHRI Aceh: Mulai Ada Pesanan Walau Belum Normal Di Jawa Barat, setidaknya tiga hotel yang berlokasi di Kabupaten Bogor dan Kota Depok terpaksa gulung tikar akibat penurunan tingkat okupansi yang drastis. Meski menyambut baik kebijakan ini, Dodi tidak ingin memaksakan pemerintah daerah untuk selalu menggelar kegiatan rapat di hotel. "Kalau saya sesuai imbauan dari Mendagri kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk mengadakan rapat di hotel, saya ucapkan syukur alhamdulillah," ungkap Dodi saat dihubungi pada Kamis (12/6/2025).Dodi berharap agar pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, pemerintah daerah dapat kembali menggelar kegiatan rapat di hotel."Mudah-mudahan setelah diimbau begitu, gubernur, bupati, dan wali kota bisa mengikuti saran oleh Mendagri. Tapi kalau belum diizinkan, itu keputusan kepala daerah," tambahnya. Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa pemerintah daerah diperbolehkan melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran, asalkan tidak dilakukan secara berlebihan. Baca juga: Long Weekend Bertutut-turut Tak Dongkrak Okupansi Hotel di DIY, PHRI Ungkap Penyebabnya "Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran," kata Tito saat menghadiri Musrenbang Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram pada Rabu (4/6/2025). Tito juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran sebagai perhatian utama, namun menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti semua kegiatan di hotel dan restoran harus dilarang. "Silakan asal jangan berlebihan," ujarnya. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.