Editor: Dede Sandi Mulyadi| Kamis 12-06-2025,18:01 WIB Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Nano Indra Praja. (Foto: Akmal Esa Nugraha/CIANJUR EKSPRES)-- CIANJUR,CIANJUREKSPRES.DISWAY.ID - Keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang kembali mengizinkan pemerintah daerah menggelar rapat di hotel menjadi angin segar bagi pelaku usaha perhotelan dan restoran di Cianjur. Kebijakan ini dinilai dapat menghidupkan kembali industri yang sempat terpuruk akibat larangan sebelumnya. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Nano Indra Praja, mengungkapkan selama masa larangan, tingkat hunian Hotel anjlok drastis hingga hanya mencapai 20 persen. “Biasanya okupansi minimal bisa di angka 40 persen saat ada kegiatan rapat. Tapi sejak dilarang, tinggal 20 persen. Jadi kalau dibilang sekarat, ya memang sedang sekarat,” ujarnya, Kamis 12 Juni 2025. Nano melanjutkan, dampak dari kondisi tersebut dirasakan langsung oleh para pekerja. Sejumlah hotel terpaksa mengurangi jam dan hari kerja karyawan harian, bahkan menghentikan sementara pekerja lepas (casual worker). BACA JUGA:Perawatan Motor Harus Lebih Ekstra Akibat Cuaca tak Menentu BACA JUGA:Warga Ciparaja Desak Pemkab Cianjur Perbaiki Jalan Rusak “Meskipun belum ada hotel yang tutup, pengurangan jam kerja sudah terjadi. Ini jelas memukul industri,” katanya. Menurutnya, dengan adanya pelonggaran kebijakan dari Kemendagri, Nano berharap pelaksanaan dapat segera dimulai tanpa penundaan. Menurutnya, sektor hotel dan restoran merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar ketiga di Cianjur, sehingga perlu didorong agar kembali bergeliat. “Semakin cepat diterapkan, semakin cepat juga pemulihan bisa terjadi,” ujar Nano. Menanggapi hal tersebut, Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyatakan pihaknya siap mengikuti kebijakan pusat dengan tetap memperhatikan efisiensi penggunaan fasilitas milik pemerintah daerah. BACA JUGA:Bupati Cianjur Sampaikan Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD 2025: Defisit Rp20,10 Miliar BACA JUGA:DPMPTSP Cianjur: Lahan Parkir Resto-Warkop Harus Sesuai Jumlah Kursi “Kami akan gelar kegiatan di hotel jika memang fasilitas gedung pemerintah tidak memadai. Tapi selektif, tidak semuanya dialihkan ke hotel,” ucapnya. Lebih lanjut, Pemkab Cianjur juga tengah menyiapkan strategi jangka panjang untuk menghidupkan sektor pariwisata secara mandiri, agar ketergantungan hotel pada kegiatan pemerintahan dapat berkurang. Sumber: