Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bertepatan dengan HUT Kota Yogyakarta ke-267, banyak atraksi pariwisata yang digelar pada akhir pekan ini. Mulai dari Wayang Jogja Night Carnival ( WJNC ), The Internasional Yogyakarta 42K Marathon, Kustomfest 2023, hingga beberapa konser dan agenda kegiatan lain. Banyaknya kegiatan yang digelar membuat okupansi hotel di DIY meningkat 20 persen. Hal itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) DIY, Deddy Pranowo Eryono. Ia menyebut rata-rata okupansi hotel pada Sabtu (07/10/2023) mencapai 75 persen. "Kami terbantu dengan itu semua (event yang digelar pada akhir pekan). Sabtu kemarin rata-rata 75 persen. Naik 20 persen dibanding minggu lalu," katanya, Minggu (08/10/2023). Baca juga: PHRI Gunungkidul Sebut Ada Peningkatan Okupansi Hotel dan Restoran Menurut Deddy banyaknya kegiatan di DIY sangat mempengaruhi okupansi hotel . Terlebih saat ini DIY masuk pada low season, sehingga tidak banyak wisatawan yang berkunjung. Adanya berbagai kegiatan, terutama yang bertaraf nasional, tentu akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Otomatis okupansi hotel di DIY juga akan ikut terkerek naik. "Saat ini memang low season. Rata-rata okupansi Agustus sampai 6 Oktober kemarin sekitar 50 persen. Bisa dikatakan seperti itu (banyak event berpengaruh pada okupansi hotel), kan beberapa event (yang digelar akhir pekan ini) lebih banyak bertaraf nasional," terangnya. Kendati demikian, lama tinggal wisatawan di DIY rupanya belum meningkat. Ia mencatat lama tinggal wisatawan di DIY tidak belih dari dua hari. Ia menambahkan reservasi hotel mulai meningkat pada November mendatang, sebelum memasuki puncaknya pada libur akhir tahun 2023/2024. "November sudah mulai naik. Reservasi uang masuk di kami sudah sekitar 45 persen," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )