Jabarekspres.com,BOGOR- Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan, mengapresiasi Bupati Bogor yang mengizinkan SKPD menggelar rapat di hotel dan restoran.Keputusan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Menurut Nurunnisa, kebijakan tersebut sejalan dengan izin dari Menteri Dalam Negeri yang membolehkan rapat di tempat-tempat umum, termasuk hotel dan restoran.Baca Juga:Terima WTP ke-9 Berturut-turut, DPRD Kota Bogor Pertajam Pengawasan dan PenganggaranKritik Usulan Seni Mamaos Masuk Cabang Lomba MTQH, KDM Diminta Jangan Sembarangan!Kendati begitu, anggota bangar juga mengingatkan agar rapat-rapat tersebut tidaklah dilakukan secara berlebihan.“Harapan saya kepada seluruh dinas yang ada, apabila nanti ada rapat di hotel, tidak dilakukan secara berlebihan. Bisa memanfaatkan hotel-hotel yang ada di Kabupaten Bogor,” ujar saat dihubungi, Senin (16/6).Nurunnisa menekankan bahwa kebijakan ini bisa berdampak langsung pada ekonomi lokal, khususnya sektor perhotelan yang ada di daerahnya.Kata dia, di wilayah Bogor Selatan Kabupaten Bogor memiliki banyak hotel yang sering kali terdampak penurunan aktivitas wisata.“Di dapil saya, khususnya di selatan, banyak hotel di Ciawi, Megamendung, dan Cisarua. Saya ingin agar dinas-dinas memanfaatkan fasilitas hotel-hotel lokal untuk menggelar rapat, yang tidak hanya menguntungkan dinas, tetapi juga meningkatkan PAD Kabupaten Bogor,” jelasnya.Selain itu, Politisi Partai Gerinda ini juga mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak efisiensi yang membatasi penggunaan hotel untuk rapat dinas, yang berpotensi menurunkan sektor pajak daerah.Dia berharap dengan kebijakan ini, perekonomian lokal bisa semakin berkembang, dan hotel-hotel di Bogor dapat merasakan manfaat langsung dari kegiatan pemerintah.Baca Juga:Dua Tangki Biodigester di Pasar Gedebage Masuk Tahap Akhir, Operasi 21 Juni MendatangDedi Mulyadi Sindir Tren Ngaji Instan: Cepat Wisuda, Tapi Tak Tertanam di HatiLebih lanjut ia mengatakan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) banyak mengeluhkan dampak dari efisiensi anggaran tersebut.“Jadi, ini adalah kesempatan bagi kita untuk mendukung perekonomian lokal sekaligus membantu meningkatkan PAD melalui sektor pariwisata dan perhotelan,” tambahnya.Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Kabupaten Bogor, Nurunnisa juga berharap agar seluruh dinas di lingkungan Pemkab Bogor dapat lebih kolaboratif dalam mendukung kebijakan ini.Dengan memaksimalkan potensi lokal, terutama hotel-hotel di kawasan wisata, diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Bogor.