Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Finalis Kacong Cebbing 2025 Tampil Elegan dalam Balutan Batik Lokal Sumenep

Para peserta Kacong Cebbing 2025 bersama pengurus PHRI Sumenep saat di Pendopo Agung Keraton Sumenep Finalis Kacong Cebbing 2025 Tampil Elegan dalam Balutan Batik Lokal Sumenep LIMADETIK.COM, SUMENEP – Sebanyak 24 finalis Kacong dan Cebbing (Kaceb) 2025 mengikuti sesi beauty class dan photoshoot & videografie bertema “Batik Elegance”, yang digelar Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi momen penting kolaborasi antara PHRI Sumenep, Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep, Balai Latihan Kerja (BLK) Sumenep, serta para pengrajin batik lokal. Acara digelar di Komplek Balai Latihan Kerja (BLK) Sumenep, di Jl. Raya Gapura No.74, Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dengan penuh hikmad, Rabu (18/6/2025). Kegiatan dimulai pukul 11.00 WIB, dengan penyambutan dari jajaran PHRI dan panitia kepada seluruh finalis. Para peserta kemudian melakukan kunjungan edukatif ke beberapa kelas pelatihan, termasuk kelas Batik dan Tata Rias, serta mendapat pembekalan singkat terkait grooming dan perawatan diri dari instruktur BLK. Setelah makan siang, seluruh finalis menjalani proses rias dan penggantian kostum batik. Batik yang digunakan merupakan hasil karya terbaik dari DK Batik, Pajjher, Al Qomar, Al Barokah, serta produk siswa BLK Sumenep. Setiap produsen batik meminjamkan 2~3 kemeja untuk Kacong dan 2~3 kain lilit untuk Cebbing, lengkap dengan narasi dan filosofi motif batik masing-masing. Selanjutnya, pada Plpukul 14.00 WIB, rombongan bergerak ke Pendopo Keraton Sumenep untuk sesi photoshoot dan video dokumentasi, yang nantinya akan ditayangkan secara eksklusif di Videotron Grand Final KACEB 2025 (UNIBA) dan diunggah di website resmi Disbudporapar Sumenep. Pengurus PHRI Sumenep yang hadir, Ir. H. Yusuf Ismail, owner Hotel Garuda. Dr. Atikatul Himmah, M.Pd. owner Satoe Rock Steak Resto, Lina Wafia Asmi owner Asmi Hotel, Saiful Anwar penanggungjawab BTS Resto, Kuswadi (Chef Adi) pengelola Cobek Bakar Resto, Bisron Ali, penaggungjaeab La Galeria Hotel & Resto dan Ayos Arief, penanggungjawab Ayoka Cafe. Dalam kesempatan itu, Dr. Atikatul Himmah, M.Pd, Ketua PHRI Sumenep sekaligus Owner Satoe Rock Steak Resto, mengatakan, kegiaran Kacong Cebbing merupakan upaya untuk menggali bakat para anak muda untuk bisa berkompetisi sekaligus sebagai ajang promo daerah. “Ini bukan sekadar kegiatan fashion atau kecantikan. Ini adalah cara elegan untuk menampilkan identitas lokal. PHRI menggagas ini sebagai bentuk dukungan konkret terhadap budaya dan pariwisata yang berkelanjutan.” katanya. Sementara, Nur, pengrajin Batik Al Qomar meyebutkan, pengenalan terhadap produk barik daerah merupakan cara untuk terus memantapkan pengenalan para pemuda dan pemudi terkait batik. “Batik bukan hanya kain, tapi warisan cerita. Kami bangga melihat motif kami dikenakan dengan bangga oleh generasi muda.” ujarnya. Di tempat yang sama, Shobiis, Kabid PS, perwakilan Kepala BLK Sumenep, menuturkan, kolaborasi mampu membangun semangat atau etos kerja sehingga para alumni akan mampu mengembangkan kretifitasnya. “Melalui kolaborasi ini, kami membuktikan bahwa lulusan pelatihan vokasi mampu berkontribusi langsung dalam industri kreatif dan pariwisata.” terangnya. Hal senada disampaikan, Bama Hidayanto, Kabid Pengembangan Destinasi, Dibudporapar Sumenep, dia menegaskan dalam pelaksanaan kegiatan Kacong Cebbing adalah sesuatu hal yang erat hubungannya dengan kemajuan Sumenep, khususnya di bidang promosi destinasi wisata. “Event ini menghubungkan pelatihan, seni budaya, dan promosi destinasi dalam satu rangkaian kuat. Inilah bentuk sinergi yang membawa dampak nyata bagi citra pariwisata Sumenep.” ungkapnya. Untuk diketahui, dokumentasi lengkap akan ditampilkan saat Grand Final KACEB 2025 di Universitas Bahaudin (Uniba) Madura, Kabupaten Sumenep dan dapat diakses melalui kanal resmi Disbudporapar Sumenep. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa kekuatan kolaborasi lokal dapat melahirkan promosi budaya yang bermakna, elegan, dan berdampak.