Jakarta - Pinhome, platform end to end properti merilis data Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) di kuartal I 2025. CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata, mengatakan lebih dari 50 persen pengguna Pinhome kini aktif mencari rumah di segmen menengah atas dan mewah, dengan pertumbuhan pencarian mencapai 22 persen dan 21 persen secara kuartalan."Bahkan dalam narasi kondisi ekonomi tak pasti, kami percaya properti tetap menjadi pilihan investasi yang kuat,” ucap Dayu Dara dalam sebuah talkshow di Jakarta, 18 Juni 2025.Tren Harga Jual dan Sewa RumahDalam laporan PHVI dan PHRI di kuartal I 2025, terungkap temuan tren harga jual dan sewa rumah di kawasan Jabodetabek dan luar Jabodetabek.Untuk wilayah Jabodetabek, harga rumah cenderung stabil untuk rumah tipe 50–120 meter persegi (m2) dan 121–200 (m2) di beberapa wilayah masih menunjukan pertumbuhan harga. Pun demikian dengan segmen rumah mewah tipe lebih dari 201 m2 menunjukkan tren kenaikan. Baca juga: Menteri Ara Kumpulkan Bos BCA dan Tokoh Properti Indonesia, Bahas Apa?Di wilayah Jabodetabek, harga rumah untuk tipe 50–120 m2 dan 121–200 m2 cenderung stabil. Beberapa daerah seperti Tanjung Priok dan Cakung justru mencatat kenaikan harga masing-masing sebesar 5 persen dan 3 persen. Sebaliknya, di kawasan Cilincing dan Kemayoran mengalami penurunan sebesar 6 persen dan 4 persen."Lalu, untuk wilayah seperti Cilandak dan Kelapa Gading dengan harga lebih dari Rp6 miliar atau masih menunjukkan pertumbuhan. Kenaikan harga pada tipe lebih dari 201 m2 juga terjadi di Kota Bogor sebesar 4 persen dan Kabupaten Bogor sebesar 3 persen," imbuhnya.Kemudian, di wilayah Jakarta Timur tercatat kenaikan harga sewa signifikan untuk tipe rumah menengah atas, yakni 10 persen untuk tipe 55–120 m2 dan 7 persen untuk tipe 121–200 m2. Selanjutnya, Kota Bogor juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sewa rumah sebesar 9 persen pada tipe 121–200 m2.Selain itu, harga sewa untuk tipe rumah mewah lebih dari 201 m2 secara umum stabil di wilayah Jabodetabek. Namun dua wilayah mencatat kenaikan signifikan, yaitu Kota Bekasi naik 15 persen dan Kota Bogor 12 persen secara kuartalan.