Sumenep (beritajatim.com) – Puluhan desa se-Madura mengikuti Festival Desa Wisata Madura 2025 yang digelar di Sumenep mulai 19-21 Juni 2025. Selain dari Sumenep, peserta Desa Wisata juga berasal dari Pamekasan dan Sampang. Desa-desa tersebut berlomba-lomba memamerkan potensi desanya, budaya lokal, serta kuliner khas di setiap desa. “Festival Desa Wisata ini untuk mengekspose potensi masing-masing desa di semua kecamatan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni, Kamis (19/06/2025). Festival Desa Wisata Madura 2025 tersebut diikui desa-desa di 26 kecamatan di Sumenep. Selain itu juga diikuti beberapa desa di Pamekasan dan Sampang. Selain itu juga diikuti PHRI, dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia. “Nanti akan dipilih 5 desa terbaik dalam festival ini. Tentu saja ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Pemenang di Festival Desa Wisata ini akan mendapatkan piala dan piagam,” terangnya. Sementara Bupati Sumenep Ach. Fauzi Wongsojudo mengatakan bahwa festival ini merupakan bentuk promosi bagi desa-desa. “Melalui festival desa wisata, saya ingin mengedukasi generasi muda, agar datang ke tempat ini. Tujuannya supaya mereka bisa menyampaikan ke luar, tentang potensi yang ada di desa-desa di Sumenep,” ujarnya. Fauzi berharap agar desa wisata dari Sumenep bisa berkolaborasi dengan semua Kabupaten di Madura. Tidak menutup kemungkinan, Festival Desa Wisata berikutnya digelar di luar Sumenep. “Bisa saja digelar di Pamekasan, atau bisa juga di Sampang atau Bangkalan. Supaya semua bisa memaksimalkan promosi potensi desanya,” ucap Fauzi. Ia meyakini bahwa pariwisata adalah lokomotif pertumbuhan ekonomi. Pariwisata dinilai mendorong dan membantu pertumbuhan ekonomi. (tem/ted) Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita