Kupang, NTT (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mendorong kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Kupang Exotic Culinary yang merupakan bagian dari agenda utama Kupang Exotic Festival (KEF) 2025.“Melalui program Kupang Exotic Culinary kami ingin mendorong peran dan inovasi pelaku UMKM lokal sebagai penggerak dari semangat Gerakan Beli NTT,” kata Ketua Panitia Kupang Exotic Culinary Dedy Jhon Hidayat dari perwakilan PHRI NTT, di Kupang, Jumat (20/6)..Selain itu, pihaknya juga sementara melakukan proses kurasi untuk hampir seratus UMKM pendaftar sehingga yang akan berjualan di bazar sebanyak 30 UMKM selama penyelenggaraan festival pada 26-28 Juni 2025.“Kita cukupkan 30 UMKM dulu kali ini, karena ke depan PHRI juga akan menggelar kegiatan dan bazar serupa,” katanya menambahkan.Pihaknya juga akan memberikan hadiah kepada UMKM yang berhasil mencatat jumlah penjualan tertinggi selama tiga hari festival. Hal ini sebagai suatu suntikan semangat dan tanda apresiasi terhadap UMKM tersebut.“Kegiatan tiga hari ini akan diisi dengan lomba makan dan barista, bazar UMKM,” kata dia.Sebelumnya, sebagai persiapan menjelang puncak KEF 2025 pihaknya juga telah melakukan pelatihan bagi puluhan UMKM terkait diversifikasi pangan lokal, pengemasan produk, hingga pemasaran berbasis digital.“Pelatihan ini kami berikan judul ‘Dari Dapur ke Pasar’ sebagai upaya edukasi dan inovasi penjualan,” katanya.Lebih lanjut, pihaknya juga berterima kasih atas kepercayaan Bank Indonesia selaku pihak penyelenggara yang telah menggandeng PHRI untuk bersinergi di bidang UMKM kuliner.Ia berharap agar seluruh persiapan menjelang puncak festival dan program Kupang Exotic Culinary sendiri dapat berjalan baik dan membawa dampak positif dalam peningkatan ekonomi berbasis UMKM lokal.