SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, Kota Malang merasakan dampak positif yang signifikan terhadap sektor usaha. Acara tingkat provinsi tersebut menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali industri perhotelan dan restoran, serta mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkembang. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, menjelaskan bahwa Porprov Jatim berhasil meningkatkan okupansi hotel secara drastis. "Alhamdulillah, dampak efisiensi anggaran pemerintah sudah mulai pulih. Porprov Jatim ini membuat tingkat hunian naik, apalagi bertepatan dengan musim liburan," ujarnya, Senin (30/6/2025). Dampak positif ini tidak hanya dirasakan oleh hotel dan restoran. Kampung tematik seperti Kayutangan Heritage juga turut menikmati keuntungan karena banyaknya pengunjung. Porprov Jatim sendiri mendatangkan sekitar 19.000 orang, yang terdiri atas atlet dan pelatih berbagai cabang olahraga. Jumlah ini belum termasuk wisatawan yang memanfaatkan libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Tak ketinggalan, UMKM ikut merasakan manfaat. Peningkatan jumlah pengunjung ini otomatis membuat okupansi hotel dan penginapan melonjak, begitu pula dengan penjualan kuliner. Porprov terbukti memberikan berkah bagi masyarakat, sejalan dengan program "1000 event olahraga, seni, budaya, dan ekonomi kreatif" yang sedang digulirkan Pemkot Malang. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menambahkan bahwa UMKM di 57 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan turut berpartisipasi. Setidaknya 500 pelaku UMKM merasakan langsung manfaatnya karena produk mereka laris manis di berbagai venue Porprov. "UMKM turut terlibat dan membawa keuntungan secara ekonomis," ujar Eko.