Jogja - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memaparkan data reservasi dan okupansi hotel di DIY selama masa libur sekolah kali ini. Kota Jogja menjadi yang teratas dan Kulon Progo jadi daerah yang paling rendah angka reservasi dan okupansi hotelnya.Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan tingkat resevasi hotel di DIY pada tanggal 25-30 Juni rata-rata di kisaran 35 persen. Namun ternyata angka okupansi di tanggal itu meningkat seiring berjalannya waktu."Secara perlahan ada kenaikan. Puncaknya itu tanggal 27-28 (Juni) itu rata-rata di DIY (okupansi) bisa mencapai 60 persen," jelas Deddy saat dihubungi, Selasa (1/7/2025). SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Kalau secara global (okupansi) tanggal 25-30 (Juni) itu rata-rata hanya sekitar 50,8 persen. Terbanyak tanggal 27-28 (Juni) itu di Kota Jogja sampai 80 persen, di Sleman itu 75,8 persen," paparnya.Meski tak merinci angka okupansi di kabupaten lainnya, namun Deddy bilang jika Kabupaten Kulon Progo menjadi daerah yang angka reservasi dan okupanasinya terrendah di DIY."Kulon Progo masih terendah, kalau wisatawan mengatakan belum ada destinasi yang menarik. Ya harapannya ada event pendukung di masa liburan ini, yang menarik wisatawan," ungkap Deddy.PHRI Ungkap Tren Perilaku Wisatawan Saat Pesan HotelAngka okupansi tanggal 25 hingga 30 Juni kemarin memang cukup memuaskan. Namun kata Deddy, angka reservasi mulai tanggal 1 hingga 20 Juli masih belum memunculkan angka yang memuaskan."Tanggal 1-5 itu sudah menurun, ini bicara soal reservasi, menjadi rata-rata se-DIY 30 persen. Tapi Kota Jogja dan Sleman masih di angka 55 persen," terang Deddy."Setelah tanggal 6 Juli reservasi masih belum kelihatan, masih di angka 28 persen, tanggal 6-20 Juli. Semoga seperti kemarin, perlahan naik," imbuhnya.Hal itu, menurut Deddy disebabkan dengan adanya tren baru dari para wisatawan. Para wisatawan kini lebih memilih tidak melakukan reservasi sebelumnya dan Deddy mengaku tak mengetahui alasannya."Iya jadi tidak reservasi dulu tapi mengarah ke walking guest, langsung datang ke hotel," ungkap Deddy."Kalau gitu riskan dan kasihan, iya kalau dapat hotel, kalau nggak? Kasihan kalau dia hanya muter-muter Jogja cari hotel. Ya kita sarankan bisa reservasi dulu, kalau di hotel itu penuh nanti diarahkan oleh hotel tersebut ke hotel partnernya," pungkasnya. (apu/afn)