Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Hotel-hotel di Kota Malang Alami Lonjakan Okupansi Selama Porprov IX Jatim

Hotel-hotel di Kota Malang turut menyambut Porprov IX Jatim dan mengalami lonjakan okupansi. (bas)Malang, SERU.co.id – Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim membawa angin segar bagi bisnis perhotelan di Kota Malang. PHRI Kota Malang melaporkan, banyak hotel mengalami lonjakan okupansi.Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki mengungkapkan, lonjakan okupansi terjadi pada hotel bintang tiga hingga hotel melati. Bahkan, dalam satu hotel bisa dibooking langsung oleh delegasi dari satu daerah.“Untuk hotel-hotel bintang tiga hingga hotel melati dipenuhi oleh kontingen-kontingen dan para officialnya Porprov. Contohnya, Hotel Tychi yang dipenuhi delegasi dari Pasuruan dan ada hotel dekat alun-alun yang dipenuhi kontingen Banyuwangi sampai diberi plang,” seru Agoes, saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, Kamis (3/7/2025).Sejumlah hotel lainnya, seperti Hotel Aliante, Hotel Regent Park dan Ascent Premiere Hotel juga dipenuhi delegasi Porprov IX Jatim. Meningkatnya okupansi hotel tidak lepas dari peran PHRI dalam mengimbau anggotanya untuk memberikan harga khusus bagi delegasi Porprov.“Efek kegiatan ini, tingkat hunian hotel-hotel di Kota Malang sangat bagus. Harapannya, nanti saat babak final terakhir antara tanggal 3-5 Juli, hotel-hotel bintang empat sampai bintang lima kebagian,” bebernya.Agoes menegaskan, adanya harga khusus yang diberikan bukan menaikkan harga. Tetapi memberikan diskon harga sesuai dengan kebijakan setiap pengelola hotel.“Kami mengirimkan informasi ini ke pihak panitia acara dan Disporapar terkait adanya harga khusus. Dengan demikian, para delegasi dari berbagai daerah tidak kebingungan saat mencari referensi hotel di Kota Malang,” ujarnya.Agoes juga memastikan, sampai saat ini tidak tidak ada keluhan dari para delegasi Porprov IX Jatim terkait hotel di Kota Malang. Namun pihaknya akan tetap memantau dan mengimbau, apabila ada keluhan bisa segera disampaikan.“Kalau dari tamu-tamu Porprov IX Jatim belum ada keluhan yang masuk ke kami. Tapi kalau dari tamu-tamu wisata memang ada keluhan, karena tidak bisa masuk hotel yang sudah penuh,” terangnya.Diakuinya, lonjakan okupansi paling tinggi pada tanggal 28 Juni lalu. Pihaknya kewalahan saat banyak hotel penuh, karena selain momen liburan panjang juga ada pembukaan Porprov IX Jatim.“Meski demikian, kami tekankan tetap berikan pelayanan terbaik, karena adanya event ini memperkenalkan hotel kita juga. Kalau mereka betah dan memiliki kesan yang baik, suatu saat bisa kembali sebagai wisatawan,” tegasnya.Agoes menuturkan, apabila okupansi hotel naik, maka pajak daerah ikut meningkat dan sektor UMKM juga tumbuh mendongkrak perekonomian. Sehingga dalam hal ini juga perlu adanya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga tren positif tersebut.“Kondusivitas juga harus dijaga. Keamanan, udara sejuk, pelayanan publik yang ramah, itu semua jadi nilai tambah yang harus dipertahankan,” pungkasnya. (bas/rhd)Pos terkaitTugu Serenity Kolaborasi Vendor Pernikahan Tawarkan Konsep Tradisional-ModernSejak Tahun 1980 Tukul Winarno Bertahan sebagai Pengrajin Sabit hingga KiniSinergi TPID dan BI Jaga Inflasi Kota Malang Tetap Terkendali pada Juni 2025Kisah Inspiratif Arif Setyo Budi, Kaki Palsu dan JNE Malang Sat Set Tanpa BatasUmahkariani Bisa Panen Jamur Tiram Putih 20 hingga 25 Kilogram Setiap Hari57 Koperasi Merah Putih Terima SK Kemenkumham, Pemkot Malang Rencanakan Bimtek Berkelanjutan