Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Wali Kota Batu Tekankan Pentingnya Vokasi untuk Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan - Lingkar Wilis

Pemkot Batu tingkatkan kolaborasi ketenagakerjaan dan vokasi.(Prokopim Kota Batu) LINGKARWILIS.COM – Wali Kota Batu, Nurochman, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan dan mendorong penguatan pendidikan vokasi di wilayahnya. Penegasan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Daerah Vokasi (TKDV) yang berlangsung di Graha Bina Praja, Rumah Dinas Wali Kota Batu. Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan guru dari berbagai sekolah, Ketua Kadin Jawa Timur, Kadin Kota Batu, Kepala Bagian Perekonomian, serta perwakilan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu. Dalam paparannya, Wali Kota Nurochman mengungkapkan data ketenagakerjaan terbaru dari total 174.706 penduduk usia produktif di Kota Batu masih terdapat sekitar 4.667 warga yang belum memiliki pekerjaan. Ia juga menyoroti keterbatasan lapangan kerja formal yang masih didominasi oleh sektor UMKM dan pertanian. Jombang Jadi Magnet Studi Agribisnis, Bupati Bengkulu Selatan Siap Kirim Tim Teknis Menurutnya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur vokasi menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing. Ia juga menyebutkan adanya kecenderungan menurunnya partisipasi kerja perempuan yang perlu menjadi perhatian bersama. “Ini menjadi wadah strategis untuk merumuskan kebijakan yang mendukung link and match antara pendidikan dan kebutuhan pasar,” tegas Wali Kota Batu, Selasa (15/07). Lebih lanjut, Nurochman menyampaikan bahwa meski sektor pertanian menunjukkan tren pertumbuhan yang positif pada Triwulan I 2025, sektor pariwisata masih dalam tahap pemulihan. Viral! Santri Dicambuk Pengasuh Ponpes di Malang, Kasus Masuk Penyidikan Ia juga menekankan perlunya dukungan serius bagi pelaku UMKM dan industri kreatif, termasuk melalui inovasi pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi. “Kami berkomitmen menjadikan Batu sebagai central hub pertanian dan pariwisata di Jawa Timur, dengan mengoptimalkan potensi buah, bunga, dan teknologi pengolahan hasil pertanian. Contohnya, Politeknik telah memberikan rekomendasi teknologi yang bisa kita terapkan,” tambahnya. Wali Kota juga menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk terus membuka ruang dialog dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Ia turut mengapresiasi inisiatif sekolah kejuruan (SMK) dalam menghasilkan produk-produk kreatif, seperti minuman dan makanan ringan, yang bahkan telah menjadi hidangan resmi di Rumah Dinas. “Pemerintah harus transparan dan proaktif. Kami mendorong terbentuknya forum kebijakan publik untuk merespons kebutuhan masyarakat secara konkret. Kedepan, pelatihan vokasi harus berorientasi pada kompetensi dan kebutuhan industri, bukan sekadar formalitas,” pesannya. Sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut, Pemerintah Kota Batu berencana mempercepat pembentukan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) serta menambah alokasi anggaran bagi pengembangan program vokasi yang lebih tepat guna. Reportet : Arief Juli Prabowo Editor: Shadinta Aulia Sanjaya