Home Disway Pekalongan Editor: Rochman Gunawan| Rabu 16-07-2025,17:00 WIB AUDIENSI - Program Studi D3 Perhotelan Poltek Harber terus memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan perhotelan di Kota Tegal.-- TEGAL, diswayjateng.id - Program Studi D3 Perhotelan Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) terus memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan perhotelan di Kota Tegal. Hal tersebut dibahas dalam pertemuan bersama akademisi, asosiasi dan pemerintah di Ruang Rapat DPRD Kota Tegal. Ketua Prodi D3 Perhotelan, Lourensius Hendra menghadiri audiensi bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal dan jajaran DPRD dalam rangka membahas sejumlah isu strategis yang mempengaruhi industri perhotelan lokal. “Kami tergabung dalam PHRI Kota Tegal dan saat ini hadir untuk berdiskusi langsung dengan DPRD guna membahas berbagai kebijakan penting yang berdampak pada sektor perhotelan,” ujar Lourensius. Dalam audiensi tersebut, Ketua PHRI Kota Tegal, Joko Patriot, menyampaikan beberapa isu utama yang menjadi perhatian pelaku industri, seperti kebijakan pajak parkir di area hotel, praktik pungutan liar serta perlunya transparansi harga di destinasi wisata seperti Pantai Alam Indah. BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Tingkatkan Mutu dengan Asesmen Lapangan Akreditasi BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Gelar Khitanan Massal Dia menyoroti pentingnya pelatihan dan sertifikasi yang difasilitasi oleh pemerintah serta mengusulkan kolaborasi antara PHRI, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), dan DPRD untuk menyelenggarakan event kuliner yang dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Tegal. “Occupancy rate dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di hotel-hotel Tegal mengalami penurunan signifikan, berdampak langsung pada pengurangan jumlah tenaga kerja. Ini memerlukan perhatian bersama,” tambahnya. Kepala Disporapar Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi, merespons positif masukan tersebut, dia menyampaikan bahwa berbagai langkah telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata, termasuk pembinaan kepada pedagang untuk menjaga transparansi harga di Pantai Alam Indah. Disporapar juga berencana mengadakan event kuliner berbasis ikon lokal, seperti sate kambing Tegal, serta menjadikan perayaan ulang tahun Kelenteng sebagai agenda tahunan kota. BACA JUGA:Prodi Farmasi Poltek Harber Lakukan Edukasi ke Sekolah BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Gandeng WKJ Kalibakung Dari sisi legislatif, Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal, Sutari, menyoroti tantangan yang dihadapi sektor pariwisata saat ini. Ia mempertanyakan dampak keberadaan kos-kosan harian terhadap menurunnya okupansi hotel serta menekankan pentingnya regulasi yang adil terkait pajak dan MoU antara pengelola pusat perbelanjaan dengan tenant yang dinilai merugikan pelaku usaha. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Sumber: Berita Terkait