Albert Pardede (kiri) salah satu penyanyi kafe dan acara resepsi pernikahan mengaku terganggu dengan polemik isu royalti musik. REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat mengungkapkan banyak hotel dan restoran yang menyetop memutar musik karena takut terkena royalti. Ia pun sudah mengimbau para pemilik hotel dan restoran untuk tidak memutar musik.Ketua DPD PHRI Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi mengatakan telah mengimbau para pemilik hotel dan restoran untuk menghentikan sementara memutar musik. Sebab banyak kekhawatiran dan ketakutan apabila memutar musik terkena royalti. "Diam aja dulu. Kalau sudah ada kepastian, harganya sudah disetujui kita bayar tentu dengan harga yang murah," ucap dia, Kamis (14/8/2025).Namun begitu, ia mengatakan masih terdapat hotel maupun restoran yang tetap memutar musik karena telah memiliki lisensi dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Sedangkan yang belum memiliki lisensi untuk sementara tidak memutar musik. "Kalau yang belum punya lisensi lebih baik jangan nyetel, diam dulu aja nunggu perkembangan," kata dia.