Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Juli-Agustus Hunian Hotel 80 Persen

Wisatawan belakangan beralih ke Karangasem untuk mencari ketenangan. AMLAPURA, NusaBaliHunian hotel di Karangasem Juli - Agustus 2025 mencapai 80 persen. Kebanyakan wisatawan yang datang dari Eropa dan Australia. Jarang ada wisatawan dari Asia dan domestik.“Hunian Juli-Agustus 2025 ini capaian tertinggi industri pariwisata di Karangasem, sejak 10 tahun terakhir,” jelas Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Karangasem I Wayan Kariasa di ruang kerjanya, Objek Wisata Candidasa, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Jumat (15/8).Banyak faktor yang menyebabkan, kata Kariasa, antara lain wisatawan belakangan beralih ke Karangasem, untuk mencari ketenangan. Karena panorama alamnya masih asli di samping mencari suasana baru.Beda dengan di objek di luar Karangasem telah sumpek, padat. Sedangkan di Karangasem semua objek masih alami, terbebas dari polusi.Wisatawan yang datang ke Karangasem, katanya, rata-rata menginap 2-3 hari itu menandakan industri pariwisata di Karangasem mulai bangkit.  PHRI sangat penting bersinergi dengan pemerintah, dalam hal melakukan penataan infrastruktur jalan, penataan trotoar, lampu penerangan jalan, penataan pantai agar tidak abrasi, juga kenyamanan, terbebas dari sampah plastik, dan bersih dari sampah organik.Apalagi setiap musim hujan, pantai dapat kiriman sampah. Adanya kebijakan dari pemerintah, agar masyarakat mengolah sampahnya sendiri, sangat membantu kemajuan industri pariwisata.“Di samping kami berupaya meningkatkan kualitas layanan, dan melakukan promosi yang efektif,” jelas Kariasa yang juga Managing Direktur The Ariras, di Banjar Samuh.Satu hal dukungan yang perlu dilakukan untuk memajukan industri pariwisata katanya, dengan menggelar atraksi budaya secara rutin. Sehingga kebudayaan Bali tetap lestari, ikut ambil bagian di pembangunan bidang pariwisata.Penasihat PHRI Karangasem I Wayan Tama juga mengakui, hunian hotel di Karangasem meningkat tajam, hingga 80 persen. “Ini berkat kerja keras semua pihak, yang mendukung, agar wisatawan lebih banyak berlibur di Karangasem,” katanya.Ke depan berharap agar Pemerintah Karangasem kembali menggelar promosi ke Eropa, dan Amerika, dengan cara ikut ambil bagian di ajang pameran di luar negeri, dengan mengajak pelaku pariwisata.Apalagi yang dipromosikan nama Bali yang sudah terkenal, lebih penting lagi untuk meyakinkan masyarakat internasional, Karangasem itu ada di Bali. Objek wisata di Bali, bukan hanya Kuta, Sanur dan Nusa Dua, masih ada Karangasem yang kaya panorama alam.Apalagi, katanya, di Karangasem telah berdiri satu hotel berbintang lima, 6 hotel berbintang 4, 12 hotel berbintang 3, satu hotel berbintang 1 dan 120 hotel non bintang.Juga didukung 12 objek wisata, 3 wisata tirta dan 5 restoran. Walau di Objek Wisata Candidasa tengah ada penataan pantai, ternyata tidak ada pengaruhnya, wisatawan tetap berdatangan.7k16