Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Restoran di Jogja Belum Tertarik Jadi Dapur MBG

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Gizi Nasional mengklaim banyak restoran, kafe, hingga usaha katering yang beralih fungsi menjadi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).  Namun hingga saat ini belum ada restoran di DIY yang beralih fungsi menjadi dapur MBG. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Restoran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Aldy Fadhil. “Untuk anggota PHRI yang resto sementara ini belum ada yang gabung ke MBG (menjadi dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi),” katanya, Selasa (26/08/2025). Menurut dia, restoran di DIY belum tertarik untuk menjadi SPPG. Namun ada kemungkinan faktor lain, seperti pengalaman untuk mengelola dapur MBG. “Sepertinya belum tertarik ya. Mungkin ada beberapa faktor lain yang membutuhkan pengalaman lebih,” terangnya. Meski belum ada restoran yang beralih fungsi sebagai dapur MBG, namun ada beberapa katering yang sudah terlibat dalam MBG. Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Pengusaha Jasa Boga Indonesia (PPJI) DIY, Sri Wahyuni Dewi menyebut ada sekitar 15 anggotanya yang terlibat dalam MBG.  Pihaknya pun memastikan MBG yang dibagikan kepada siswa nantinya adalah makanan yang sehat dan layak makan. Pasalnya di setiap dapur mestinya didampingi oleh ahli gizi. Mulai dari menentukan menu hingga mengukur kematangan makanan. Dengan peran aktif dari ahli gizi, dipastikan makanan yang diterima siswa layak konsumsi. “Harapannya ke depan banyak anggota PPJI yang terlibat dalam MBG,” ujarnya. (maw)