TERASJABAR.ID – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa Kota Bandung perlu memiliki arah dan identitas yang tegas dalam mengembangkan pariwisata. Pesan itu ia sampaikan pada podcast perdana Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bertajuk “Bersatu Memajukan Pariwisata Kota Bandung” yang digelar di Arion Suites Hotel Bandung, Rabu (17/9/2025). Menurut Farhan, Bandung selama ini dikenal luas sebagai destinasi wisata favorit. Namun, kota ini belum memiliki grand design yang menyatukan arah pengembangan sektor pariwisata. “Bandung harus punya mission statement. Saya tetapkan Bandung sebagai kota tujuan wisata dengan spesialisasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Kalau MICE tumbuh, semua sektor ikut terdongkrak—hotel, transportasi, kuliner, sampai industri hiburan,” tegas Farhan. Dengan fokus pada MICE, Bandung bisa menjadi tuan rumah konferensi, pameran, dan pertemuan skala nasional hingga internasional. Dampaknya, peluang besar terbuka bagi sektor jasa, UMKM, dan industri kreatif lokal. Selain MICE, Farhan juga menyoroti potensi Bandung sebagai pusat modest fashion dan ekosistem kreatif berbasis komunitas. “Fesyen muslim lahir di Bandung, kosmetik Wardah juga dari Bandung. Jadi wajar kalau Bandung kita posisikan sebagai rumah bagi modest fashion dan produk kecantikan kelas menengah,” ungkapnya. Ia menambahkan, sektor kuliner, street food, hingga seni pertunjukan juga wajib mendapat perhatian serius. “PKL harus kita bina agar naik kelas, street food harus berkelanjutan. Kalau kualitasnya terjaga, wisatawan pasti betah berlama-lama di Bandung,” ujarnya. Dengan arah yang lebih jelas, Farhan optimistis Bandung mampu menjadi destinasi unggulan yang tak hanya ramai pengunjung, tetapi juga berdaya saing tinggi di kancah nasional maupun internasional.***